Diwarnai Fluktuasi Rupiah dan Komoditas, IHSG Bisa Naik Lagi?

IHSG diprediksi menguat terbatas.

Diwarnai Fluktuasi Rupiah dan Komoditas, IHSG Bisa Naik Lagi?
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas, Rabu (16/8), setelah berhasil naik 0,71 persen ke level 6.915,10 kemarin.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya WIjaya mengatakan, pola gerak IHSG masih tampak berada di tahap konsolidasi wajar, serta dibayangi oleh tekanan cukup besar untuk jangka pendek. Namun, masih ada sentimen penopang IHSG, yakni fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.

"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," katanya dalam riset harian.

William memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.821 dan resisten di 6.954. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: ICBP, AKRA, SMRA, ITMG, EXCL, TBIG, dan CTRA.

Senada, Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis memprediksi IHSG masih dalam kondisi fluktuatif di kisaran 6.880 sampai dengan 6.930. Sentimen negatif yang menekan IHSG hari ini adalah ekonomi Cina. Dari dalam negeri, surplus NPI menurun menjadi US$1,31 miliar pada Juli lalu. Itu akibat menurunnya impor yang lebih kecil dari ekspektasi dan juga ekspor yang terkoreksi, walau masih relatif sesuai proyeksi. Tapi, hal tersebut menunjukkan konsumsi domestik Indonesia masih kuat.

Analisis teknikal untuk IHSG hari ini

Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)

Sementara itu, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG kemarin membentuk candle shooting star dan masih berada di bawah 6.938. Oleh karen aitu, menurutnya IHSG hari ini bisa melemah menuju 6.840 sampai dengan 6.870 sebagai target koreksi jangka pendek.

Level support IHSG berada di 6.823, 6.794, dan 6.753. Sementara itu, resistennya berada di 6.938, 6.970, dan 7.015. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG pada skenario terbaik atau label merah, akan relatif terkoreksi lebih dulu dengan area koreksi terdekat berada di rentang 6.863-6.888 untuk membentuk bagian awal wave v.

Namun demikian, Herditya mengatakan, "Tetap cermati support di 6,834, apabila kembali tertembus, maka IHSG akan menuju ke rentang area 6,793-6,800 untuk membentuk wave iv pada label hitam."

Level support IHSG berada di 6.834 dan 6.798, sedangkan resistennya di 6.934 dan 6.966. Saham-saham pilihannya, yakni: DGIK, DOID, ESSA, dan MDKA.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA