Diwarnai Sentimen Data Ekonomi, IHSG Diproyeksi Rebound Lagi

Pekan ini perdagangan hanya empat hari.

Diwarnai Sentimen Data Ekonomi, IHSG Diproyeksi Rebound Lagi
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan menguat pada Senin (25/3) dan akan menguji level resisten setelah ditutup naik pada akhir pekan lalu.
  • Investor menanti rilis data Durable Goods Order di Amerika Serikat pada Selasa (26/3) yang diperkirakan pulih sebesar 1 persen pada Februari 2024.
  • Phintraco Sekuritas menyoroti saham-saham seperti ASII, ICBP, INDF, SMGR, TKIM, dan TOWR serta Indo Premier Sekuritas memperhatikan BBTN, ESSA, dan BDMN.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan menguat pada Senin (25/3) dan akan menguji level resisten, setelah ditutup naik pada akhir pekan lalu.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG bergerak pada rentang support 7.300, pivot 7.350, dan resisten 7.400.

"IHSG ditutup menguat di 7.350 pada perdagangan Jumat (22/3) yang menandai terjaganya momen bullish," katanya dalam riset.

Menurutnya, IHSG sudah berhasil menembus pivot pada level 7.340, yang memberikan sinyal akan potensi rebound. Secara teknikal, ada penyempitan negative slope pada indikator MACD.

Hal itu mengisyaratkan momentum positif. 

"Yang dapat mendorong IHSG untuk menguji resisten berikutnya di level 7.375 hari ini," ujarnya.

Dari pasar global, investor menanti rilis data Durable Goods Order (MoM) di Amerika Serikat pada Selasa (26/3) yang diperkirakan pulih sebesar 1 persen pada Februari 2024, setelah mengalami penurunan signifikan pada Januari 2024 hingga -6.1 persen.

Hal tersebut sejalan dengan PPI AS pada Februari 2024 yang mengalami peningkatan signifikan 1.6 persen (YoY) dari sebelumnya 1.0 persen.

Sementara itu, terdapat rilis data CB Consumer Confidence Maret 2024 pada hari yang sama, yang diperkirakan akan sama dengan Februari 2024, yaitu pada level 106,7.

Dari regional, investor tengah menantikan hasil Bank of Japan (BoJ) Monetary Policy Meeting Minutes pada Senin (25/3) setelah BoJ menaikkan suku bunga acuan menjadi 0.00% atau sejalan dengan ekspektasi pasar.

"Kenaikan tersebut merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007 sehingga diharapkan Policy Meeting Minutes akan menambah katalis positif perekonomian Jepang pada 2024," jelas Valdy.

Dengan sentimen-sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas menyoroti saham-saham yang meliputi ASII, ICBP, INDF, SMGR, TKIM, dan TOWR.

Selama sepekan ke depan, Indo Premier Sekuritas mengimbau para trader untuk meninjau sejumlah sentimen di pekan perdagangan yang hanya terdiri dari empat hari ini. Mulai dari pertumbuhan GDP Amerika Serikat, Core PCE Price Index, dan personal income dan personal spending yang akan menggambarkan kondisi ekonomi AS.

"Jika income naik dan spending naik, ini sama saja belum downturn. Namun jika income turun dan spending turun, ini artınya sebentar lagi downturn dan suku bunga turun," kata Community Lead Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus.

Saham-saham yang Indo Premier Sekuritas soroti pekan ini, yakni BBTN, ESSA, dan BDMN.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar