Diwarnai Sentimen Ekonomi, IHSG Diprediksi Merah Lagi

Namun, ada potensi IHSG rebound hari ini.

Diwarnai Sentimen Ekonomi, IHSG Diprediksi Merah Lagi
Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG ditutup turun 0,90 persen di level 6.970,74 pada akhir pekan lalu.
  • Proyeksi IHSG hari ini bergerak pada kisaran support 7.000, pivot 7.075, dan resisten 7.150.
  • DJIA mencatat penguatan harian tertinggi sepanjang 2024, data manufaktur Mei di AS, Tiongkok, hingga Indonesia dijadwalkan rilis pada pekan ini.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) ditutup menurun 0,90 persen di level 6.970,74 pada akhir pekan lalu. 

Untuk hari ini, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memproyeksikan IHSG bergerak pada kisaran support 7.000, pivot 7.075, dan resisten 7.150.

Sejumlah hal ia soroti sebagai sentimen pada pekan ini.

Pertama, DJIA mencatatkan penguatan harian tertinggi sepanjang 2024 pada Jumat (31/5). Penguatan itu salah satunya dipicu oleh realisasi Personal Core Expenditure sebesar 2,7 persen (YoY) pada April 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Menurut Valdy, data itu menarik untuk dicermati karena mengubah ekspektasi pasar terhadap timeframe pemangkasan suku bunga Fed.

Peluang pemangkasan pada September 2024 kembali lebih tinggi (47 persen) dari peluang ditahan (45,2 persen) berdasarkan jajak pendapat terbaru oleh CME FedWatch Tools.

Selain itu, data manufaktur Mei di Amerika Serikat, Tiongkok, hingga Indonesia dijadwalkan rilis pada pekan ini. Tingkat pengangguran AS dan Jerman juga dijadwalkan rilis pada pekan ini. Indonesia dijadwalkan merilis data inflasi Mei 2024 yang diperkirakan turun 6 bps mom ke 2.94 persen (YoY).

Salah satu data ekonomi yang paling diantisipasi pasar adalah hasil pertemuan ECB (6/6). ECB diperkirakan memangkas suku bunga acuan 25 bps ke 4,25 persen dalam pertemuan tersebut.

Antisipasi dan respons terhadap kebijakan moneter ECB itu berpotensi meredam tekanan pada nilai tukar rupiah.

"Dengan demikian, IHSG berpeluang menjaga posisinya di atas critical support level dan level psikologis 7.000 pada pekan ini," kata Valdy dalam riset hariannya.

Adapun, daftar saham pilihan pekan ini meliputi ACES, MAPA, SMRA, ASSA, NCKL, dan peluang rebound pada saham-saham bank, khususnya bank berkapitalisasi besar dengan mempertimbangkan sentimen pada pekan ini.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksikan IHSG hari ini menguat pada kisaran 6.930 sampai dengan 7.060. Saham-saham yang ia soroti hari ini, yakni: ACES, ADRO, AKRA, ASII, dan CPIN.

Ivan memprediksi IHSG dapat memulai rebound menuju 7.060-7.100 hari ini jika masih berada di atas 6.903 sebagai support pentingnya.

Meskipun demikian, penutupan harian di bawah 6.903 dapat membawa IHSG melanjutkan pelemahannya menuju 6.853.

Level support IHSG berada di 6.903, 6.853, dan 6.753. Sementara level resistennya di 7.167, 7.308, dan 7.391. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya