Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpeluang lanjut melemah pada Jumat (8/11), setelah ditutup terkoreksi 1,90 persen ke 7.243,86 kemarin.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG melanjutkan pelemahannya untuk menguji support terdekat menurut analisis Fibonacci projection di level 7.228.
IHSG berpeluang untuk mengalami rebound singkat apabila tetap berada
di atas 7.228. "Sementara penembusan di bawah level tersebut akan membuka jalan untuk menuju level 7.161," jelas Ivan dalam riset hariannya.
Adapun, level support IHSG berada di 7.228, 7.161, dan 7.061. Sementara level resistennya di 7.381, 7.451, dan 7.506. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish.
Ivan memprediksi IHSG hari ini melaju di antara support 7.160 dan resisten 7.270. Daftar saham pilihan Binaartha Sekuritas adalah INCO, ICBP, INKP, ITMG, dan TLKM.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak di antara level support 7.200, pivot 7.330, dan resisten 7.430. Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG terindikasi memvalidasi indikasi bearish reversal dari pola double top bersamaan dengan pelemahan lanjutan di Kamis (7/11).
Berdasarkan pola tersebut, potensi target bearish reversal berada di kisaran 7.050 hingga 7.150. "Dengan demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi tersebut dan jangan terlalu agresif masuk ke pasar untuk saat ini," kata Valdy dalam risetnya.
Pemangkasan suku bunga acuan the Fed sebesar 25 bps di Kamis (7/11) dan pidato Kepala The Fed, Jerome Powell berpotensi sedikit meredam aksi jual di Jumat (8/11). Pasalnya, dalam pidato pasca FOMC, Powell memberikan petunjuk bahwa the Fed belum melihat ada potensi perubahan (pemburukan) kondisi ekonomi, khususnya inflasi dan ketenagakerjaan yang signifikan di 2025. Hal ini yang sempat menjadi kecemasan pasar pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS.
Data domestik dari perlambatan pertumbuhan ekonomi ke 4,95 persen (YoY) di kuartal III 2024 menambah sentimen negatif di dalam negeri. Ekspektasi peningkatan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru diharapkan sedikit memperbaiki appetite investor di Indonesia.
Saham-saham yang masih dapat dicermati di Jumat (8/11) diantaranya PGAS, PWON, CTRA, GJTL, dan RAJA.