Jakarta, FORTUNE - Perusahaan e-commerce dapukan Grup Djarum, Blibli.com (PT Global Digital Niaga) kini menjadi pemilik mayoritas saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Mengutip dokumen keterbukaan informasi RANC di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/9), Blibli sekiranya mengambil alih 797.888.628 saham yang mewakili sekitar 51 persen total modal ditempatkan oleh pemilik sebelumnya.
“Tanggal 15 September 2021, GDN (Blibli) dan Para Penjual telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham (PPPS) dalam rangka rencana pengambilalihan saham pada Perseroan,” tulis PT Supra Boga Lestari Tbk dalam laporannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Tujuh Pihak yang Sahamnya Diambil Alih Blibli
E-commerce yang disokong oleh konglomerat Keluarga Hartono itu membeli saham pemegang merek Ranch Market itu dari tujuh pihak—terdiri dari perusahaan dan perorangan, yakni:
- PT Wijaya Sumber Sejahtera.
- PT Prima Rasa Inti.
- PT Gunaprima Karyaperkasa.
- PT Ekaputri Mandiri.
- David Kusumodjojo.
- Suharno Kusumodjojo.
- Harman Siswanto.
2. Proses Negosiasi Blibli dan Pemilik Saham Sebelumnya
Rencana pemindahan kepemilikan itu dilakukan secara langsung oleh Blibli dan ketujuh pemegang saham RANC sebelumnya. Penyelesaian proses itu akan memakan waktu 40 hari setelah Rabu (15/9), bergantung pada pemenuhan syarat dan ketentuan pada PPPS.
3. Tanggapan Blibli Soal Akuisisi Saham RANC
Blibli berkomitmen mengakselerasi pengembangan dan perluasan ekosistem bisnisnya. Salah satu pembuktiannya adalah akuisisi terhadap 51 persen saham RANC dari tujuh pihak. “Kami telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham (PPPS) dalam PT Supra Boga Lestari Tbk (SBL),” kata CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto kepada Fortune Indonesia, Kamis (16/9).
Rencana tersebut sesuai dengan langkah Blibli untuk menumbuhkan bisnis dan menjadi solusi bagi semua pemangku kepentingannya. Tak hanya itu, menurut Kusumo, kinerja dan potensi SBL yang positif semakin memperkuat peluangnya memperluas pangsa pasar. “Yang akhirnya memacu pertumbuhan bisnis kedua pihak,” ujarnya.