Jakarta, FORTUNE - Konglomerasi asal Thailand, SCG, dan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk meresmikan pembukaan gerai ke-50 Mitra10, Kamis (13/6), di Shila Sawangan, Depok.
Melalui entitas SCG Retail Holding Company Limited (SCGRH), SCG memegang 30,89 persen kepemilikan di CSAP. "SCG secara agresif mendorong pertumbuhan investasi kami melalui ekspansi jejaring ritel modern bahan bangunan di Asia Tenggara, salah satunya melalui Mitra10," kata President SCG Distribution and Retail Business, Wiroat Rattanachaisit dalam keterangannya.
Untuk itu, SCG dan CSAP membidik target jangka menengah berupa pembukaan 100 gerai Mitra10 pada 2030 di seluruh Indonesia.
Adapun, Mitra10 adalah bisnis ritel modern bahan bangunan yang berdiri sejak 1997 di Indonesia. Hingga hari ini, Mitra10 telah berkembang melalui 50 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumatra, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi.
Total gerai Mitra10 terdiri dari 180,000 meter persegi area penjualan, 65,000 SKU (Stock Keeping Unit) dari 12 kategori produk home and living, termasuk produk-produk SCG seperti Semen SCG, peralatan sanitasi dari COTTO, pipa PVC SCG, ubin keramik, dan beton ringan SCG. Secara menyeluruh, gerai-gerai Mitra10 didatangi lebih dari 1 juta pengunjung setiap bulannya.
Pada 2023, SCG mengumumkan investasi terbaru senilai Rp265 miliar dalam bentuk pembelian hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP). Investasi itu akan mengakselerasi pertumbuhan gerai Mitra10 dan memperkuat posisi Mitra10 sebagai Top-of-Mind Brand untuk renovasi rumah bagi masyarakat Indonesia.
Bisnis SCG di seluruh area operasi melesat di kuartal pertama 2024 dengan pendapatan dari penjualan sebesar Rp54,3 triliun (US$3,5 miliar), meningkat 3 persen (QoQ), dan EBITDA mencapai Rp5,5 triliun (US$354 juta), naik 16 persen (QoQ), dengan laba bersih periode sebesar Rp1 triliun (US$68 juta), meningkat Rp1,5 triliun (US$100 juta) (QoQ).
SCG memiliki tiga bisnis utama, yakni: SCG Cement – Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging. Operasionalnya didukung oleh lebih dari 300 perusahaan dan 57.000 karyawan di seluruh dunia.
Di Indonesia, SCG memulai operasi sejak 1992 dengan membuka perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasinya dalam bisnis yang berbeda pada industri semen, bahan bangunan, bahan kimia, dan kemasan. Hingga hari ini, SCG memiliki total 36 perusahaan di seluruh Indonesia dengan lebih dari 9.000 karyawan.
