Jakarta, FORTUNE - Emiten cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA), setuju untuk membagikan Dividen sebesar Rp22 per saham untuk tahun buku 2023 kepada para investornya.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Head of Investor Relations AVIA, Andreas Timothy Hadikrisno, mengatakan total nilai dividen dimaksud mencapai Rp1,36 triliun.
Artinya, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) perseroan mencapai 83,0 persen dari laba bersih pada 2023, yakni Rp1,64 triliun, dengan margin laba bersih 23,4 persen.
Dividen tunai final itu telah mencakup dividen interim pada 31 Oktober 2023 yang mencapai Rp681,48 miliar atau Rp11 per saham.
"Dengan demikian, sisa dividen yang akan perseroan bayarkan kepada pemegang saham berjumlah minimal Rp681 miliar," katanya dalam paparan publik, dilansir Jumat (5/4).
Andreas mengatakan rasio pembayaran dividen AVIA pada 2023 itu melampaui kebijakan umum dan komitmen dividen perseroan, yakni minimal 50 persen dari laba bersih.
Secara historis, AVIA membayarkan dividen dengan rasio pembayaran lebih dari 80 persen dari laba bersih selama tiga tahun belakangan. Bahkan, pada 2022, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9 persen dari laba bersih.
Keputusan itu diambil setelah AVIA menimbang-nimbang urusan anggaran untuk modal kerja, pembelian kembali saham, serta belanja modal atau belanja modal rutin, "maupun belanja modal ekspansi untuk pembangunan Pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat, serta kebutuhan pengembangan usaha dan lainnya," ujarnya.
Perkembangan pembangunan pabrik Cirebon
Terkait pabrik di Cirebon, AVIA menyiapkan investasi Rp750 miliar. Saat ini, proyek itu sudah memasuki tahap pembangunan.
Sejauh ini, perseroan telah merampungkan proses landfilling. Setelah itu, pembangunan berlanjut ke tahap stockpilling dan konstruksi.
"Anggaran yang perseroan rencanakan tahun ini sebesar Rp450 miliar, dengan target operasional akhir 2025 atau awal 2026," kata Andreas.
Nantinya, pabrik baru AVIA itu akan memiliki total kapasitas 225.000 metrik ton per tahun, dengan kapasitas awal 100.000 metrik ton per tahun pada 2025.
AVIA sejauh ini telah mempunyai dua pabrik. Lokasinya di Sidoarjo (11 hektare, 213.000 metrik ton kapasitas per tahun) dan Serang (4 hektare, 72.000 metrik ton kapasitas per tahun).