Emiten Cat Avian Bagi Dividen Rp22/Saham pada 2023

Avian juga bahas ihwal perkembangan pembangunan pabrik.

Emiten Cat Avian Bagi Dividen Rp22/Saham pada 2023
dok. Avia Avian
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen sebesar Rp22 per saham untuk tahun buku 2023, mencapai total nilai dividen Rp1,36 triliun.
  • Rasio pembayaran dividen perseroan mencapai 83,0% dari laba bersih pada 2023, melampaui kebijakan umum dan komitmen dividen perseroan.
  • AVIA menyiapkan investasi Rp750 miliar untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat, dengan target operasional akhir 2025 atau awal 2026.

Jakarta, FORTUNE - Emiten cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA), setuju untuk membagikan Dividen sebesar Rp22 per saham untuk tahun buku 2023 kepada para investornya.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Head of Investor Relations AVIA, Andreas Timothy Hadikrisno, mengatakan total nilai dividen dimaksud mencapai Rp1,36 triliun.

Artinya, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) perseroan mencapai 83,0 persen dari laba bersih pada 2023, yakni Rp1,64 triliun, dengan margin laba bersih 23,4 persen.

Dividen tunai final itu telah mencakup dividen interim pada 31 Oktober 2023 yang mencapai Rp681,48 miliar atau Rp11 per saham. 

"Dengan demikian, sisa dividen yang akan perseroan bayarkan kepada pemegang saham berjumlah minimal Rp681 miliar," katanya dalam paparan publik, dilansir Jumat (5/4).

Andreas mengatakan rasio pembayaran dividen AVIA pada 2023 itu melampaui kebijakan umum dan komitmen dividen perseroan, yakni minimal 50 persen dari laba bersih.

Secara historis, AVIA membayarkan dividen dengan rasio pembayaran lebih dari 80 persen dari laba bersih selama tiga tahun belakangan. Bahkan, pada 2022, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9 persen dari laba bersih.

Keputusan itu diambil setelah AVIA menimbang-nimbang urusan anggaran untuk modal kerja, pembelian kembali saham, serta belanja modal atau belanja modal rutin, "maupun belanja modal ekspansi untuk pembangunan Pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat, serta kebutuhan pengembangan usaha dan lainnya," ujarnya.

Perkembangan pembangunan pabrik Cirebon

Terkait pabrik di Cirebon, AVIA menyiapkan investasi Rp750 miliar. Saat ini, proyek itu sudah memasuki tahap pembangunan.

Sejauh ini, perseroan telah merampungkan proses landfilling. Setelah itu, pembangunan berlanjut ke tahap stockpilling dan konstruksi.

"Anggaran yang perseroan rencanakan tahun ini sebesar Rp450 miliar, dengan target operasional akhir 2025 atau awal 2026," kata Andreas.

Nantinya, pabrik baru AVIA itu akan memiliki total kapasitas 225.000 metrik ton per tahun, dengan kapasitas awal 100.000 metrik ton per tahun pada 2025. 

AVIA sejauh ini telah mempunyai dua pabrik. Lokasinya di Sidoarjo (11 hektare, 213.000 metrik ton kapasitas per tahun) dan Serang (4 hektare, 72.000 metrik ton kapasitas per tahun).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024