Jakarta, FORTUNE - Emiten Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), mengantongi restu pemegang saham untuk memecah saham (Stock Split) dengan rasio 1:5.
Itu merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (23/9). Tanggal efektif dari aksi pemecahan saham MSIN jatuh pada 7 Oktober 2024.
"Saya yakin stock split ini akan mencerminkan kinerja kami yang kuat dan prospek positif di masa depan. Kami tetap fokus untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pemegang saham kami dan sangat antusias dengan peluang yang ada di depan," kata Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoe dalam keterangannya sebelumnya.
Adapun, pemecahan saham MSIN bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan keterjangkauan saham MSIN, sehingga memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan.
Lebih lanjut, pemecahan saham tak akan mempengaruhi total nilai kepemilikan saham di perusahaan dan persentase kepemilikan tak akan berubah. Selain itu, total kapitalisasi pasar MSIN pun tak akan terdampak oleh perubahan tersebut.
Pada Senin pukul 15.44 WIB, saham MSIN melemah 1,41 persen ke harga Rp7.000. Pagi tadi, MSIN dibuka di harga Rp6.800, menurun 4,22 persen dari harga penutupan pada Jumat (20/9), yakni Rp7.100.
Profil singkat MNC Digital Entertainment
MNC Digital Entertainment adalah anak usaha MNC Group yang menyediakan konten dan hiburan digital, dengan portofolio berupa 300.000 jam konten, mencakup genre populer. Tak hanya itu, MSIN pun mempunyai lebih dari 600 artis dan konten kreator dalam jaringannya, dengan hasil 1,5 miliar views setiap bulannya.
Selaiin itu, MSIN pun mengoperasikan platform-platform berbasis pemberitaan integratif di portal daring, televisi (gratis dan berbayar), OTT, media sosial, dan radio. Tak hanya itu, perseroan pun mengelola dua platform aplikasi super app dengan lebih dari 110 juta pengguna aktif bulanan, serta lebih dari 2,8 juta pelanggan berbayar.
Ke depan, demi meningkatkan kemampuan produksi, MNC Digital Entertainment telah mendirikan Movieland, fasilitas produksi outdoor di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City. Per 15 Agustus 2024 lalu, perkembangan konstruksi dari Movieland Lido City sudah mencapai 70 persen.