Emiten Mitra10 Dirikan Anak Usaha Baru, Berapa Modalnya?

Anak usaha barunya didirikan pada 20 Januari 2025.

Emiten Mitra10 Dirikan Anak Usaha Baru, Berapa Modalnya?
Mitra10 milik PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP). (Website CSAP)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • CSAP mendirikan anak usaha baru, PT Kairos Indah Sejahtera (KIS), dengan modal dasar Rp25 miliar dan modal disetor Rp10 miliar.
  • KIS didirikan untuk mendukung sourcing produk baru dan inovatif dalam bidang perdagangan besar bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.
  • CSAP memiliki tiga lini bisnis utama: distribusi, ritel modern (Mitra10 dan Atria), dan pengembang, dengan kontribusi pendapatan terbesar dari segmen distribusi bahan bangunan.

Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), mendirikan anak usaha baru, PT Kairos Indah Sejahtera (KIS). 

Pendirian KIS ditetapkan dengan modal dasar sebesar Rp25 miliar dan modal disetor sebesar Rp10 miliar. CSAP memegang sebesar 80 persen saham atau senilai RP8 miliar. Sementara itu, 20 persen atau Rp2 miliar lainnya adalah milik Liang Zhi Hui.

Penyertaan modal ditempatkan dan disetor perseroan pada KIS telah dinyatakan dalam Akta Pendirian KIS No. 133 per 20 Januari 2025.

Adapun, KIS didirikan dengan tujuan mendukung atau sourcing produk baru dan inovatif. "Sesuai kebutuhan perseroan untuk dapat memenuhi atau meningkatkan kebutuhan distribusi bahan-bahan bangunan sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan perseroan," jelas Direktur Catur Sentosa Adiprana, Surjati Tanril dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/1).

KIS bergerak dalam bidang perdagangan besar, yang mencakup barang logam untuk bahan konstruksi; kaca; genteng batu bata, ubin, dan sejenisnya dari liat, kapur, semen atau kaca; semen, kapur, pasir, dan batu; bahan konstruksi dari porcelen; bahan konstruksi dari kayu; cat; berbagai macam material bangunan; bahan konstruksi lainnya; peralatan dan perlengkapan rumah tangga; mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya; serta berbagai barang dan perlengkapan rumah tangga lain yang tak diklasifikasikan di tempat lain.

CSAP sendiri memiliki tiga lini bisnis utama, yakni distribusi, ritel modern, dan pengembang. Segmen distribusi mencakup distribusi bahan bangunan, kimia, dan barang konsumsi. Sementara itu, bisnis ritel modern terdiri dari Mitra10 dan Atria. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen distribusi bahan bangunan dan barang konsumen.

Di bisnis Mitra10, perseroan menambah 8 toko baru sepanjang 2024 lalu. Anggaran belanja modal untuk ekspansi itu mencapai Rp850 miliar, dengan alokasi 80 persen untuk pengembangan segmen ritel dan 20 persen untuk pengembangan segmen distribusi.

 Pada akhir perdagangan Selasa, saham CSAP tercatat turun 0,89 persen ke harga Rp444.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Saham RATU Kena Suspensi Kedua Kalinya, Berpotensi FCA!
10 Saham untuk Investasi Jangka Panjang
4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?
Siapa Aguan Bos PIK 2? Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 20 January 2025
Saham CBDK Kena UMA usai Naik 157%, Selalu Cetak ARA!