Emiten Pusat Data Grup Salim Mau Akuisisi 50% Saham Megahtama

DCI Indonesia menyiapkan langkah ekspansi.

Emiten Pusat Data Grup Salim Mau Akuisisi 50% Saham Megahtama
Shutterstock/Gorodenkoff
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akan mengakuisisi saham PT Sarana Megahtama sebesar 50,01 persen atau 5.001 lembar saham baru. Apa tujuan dari aksi korporasi tersebut?

Menurut Sekretaris Perusahaan DCI Indonesia, Gregorius Nicholas Suharsono, akuisisi itu bagian dari persiapan ekspansi kegiatan usaha perseroan sebagai pemberi layanan pusat data. Lebih lanjut, transaksi tersebut tak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

“Setelah pelaksanaan rencana transaksi, maka perseroan akan menjadi pemegang saham pengendali baru di PT Sarana Megahtama,” kata Nicholas dalam keterangan resminya, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (25/5).

Selain DCII, pemegang saham lain dalam struktur Sarana Megahtama adalah PT Inti Indotek Informatika yang menguasai 49,99 persen atau 5.000 lembar saham.

Sepanjang Kamis ini, saham DCII tercatat melemah 0,56 persen ke harga Rp35.800.

Kinerja bisnis DCI Indonesia di kuartal-I 2023

Pada kuartal pertama 2023, pendapatan DCI Indonesia berjumlah Rp315,23 miliar, bertumbuh 46,44 persen (YoY) dari Rp215,2 miliar. Itu ditopang oleh pendapatan kolokasi senilai Rp298 miliar, naik 46,41 persen (YoY) dari Rp203,5 miliar. Di luar itu, DCII juga mengantongi pendapatan lain-lain sejumlah Rp17,2 miliar. 

Dari segi pelanggan, pendapatan emiten pusat data grup Salim itu mayoritas berasal dari pihak ketiga, yaitu Rp305,19 miliar. Lalu, pihak relasi hanya berkontribusi Rp10,04 miliar.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan DCII bertumbuh 27,3 persen (YoY0 dari Rp99,14 miliar menjadi Rp126,2 miliar. Laba bruto perseroan juga naik 62,79 persen (YoY) dari Rp116,11 miliar menjadi Rp189 miliar. Laba bersihnya pun meningkat 90,29 persen (YoY) dari Rp63,8 miliar menjadi Rp121,4 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya