Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel Lippo Group, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengusulkan pembagian dividen final, yakni Rp250 per saham. Rencana tersebut baru akan direalisasikan usai mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), 5 April mendatang.
Jika direstui, maka dividen final akan dibayarkan pada 6 Mei 2022. Sebagai informasi, total dividen Matahari mencapai Rp350 per saham untuk tahun buku 2021, dengan tambahan dividen interim Rp100 per saham pada Desember tahun lalu.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/3), investor yang berhak menerima dividen adalah para pemegang saham yang termasuk dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan, yakni 18 April 2022.
“Kami berharap dividen yang diusulkan ini dapat menunjukkan apresiasi kami kepada seluruh pemegang saham,” ujar CFO Matahari, Niraj Jain.
Ke depan, manajemen merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham untuk tahun buku 2022 yang akan didistribusikan dalam 2 dividen interim sebesar Rp125 per saham dan dividen final sebesar Rp250 per saham.
Capaian Matahari (LPPF) pada 2021
Sebagai informasi, emiten ritel fesyen Lippo Group itu mengumumkan penjualan kotor senilai Rp10,3 triliun pada 2021, meningkat 20 persen (yoy). Pendapatan bersihnya juga bertumbuh 15 persen (yoy) menjadi Rp5,6 triliun.
Bahkan, perseroan berhasil membalikkan kerugian bersih senilai Rp873 miliar pada 2020 menjadi laba bersih sejumlah Rp913 miliar. Capaian itu didukung oleh pulihnya kinerja perdagangan pada kuartal keempat 2021, seiring dengan pelonggaran PPKM serta inisiatif yang LPPF terapkan.
Niraj berkata, “Kami telah berfokus pada pemegang saham dan turut senang melihat pengakuan pemegang saham atas kinerja kami di tahun 2021.”
Matahari milik Lippo Group merupakan platform ritel dengan 139 gerai di 77 kota di Indonesia, serta hadir secara daring di Matahari.com. Perseroan memiliki lebih dari 30 ribu karyawan dan bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal dan internasional.