Emiten Sanitasi Ecocare (HYGN) IPO, Bidik Dana Rp76,12 M

Bagaimana alokasi penggunaan dana IPO Ecocare (HYGN)?

Emiten Sanitasi Ecocare (HYGN) IPO, Bidik Dana Rp76,12 M
PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) yang akan catatkan saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/2).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa (13/2), setelah berhasil menghimpun dana Rp76,12 miliar dari aksi IPO (Initial Public Offering).

Perseroan telah menawarkan 525,00 juta saham dengan nilai nominal Rp20,00 per saham kepada investor publik. Itu setara dengan 20,79 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawarannya Rp145 per saham.

Sebelum pencatatan, perseroan telah menggelar penawaran umum pada 1-7 Februari 2024, dengan penjatahan pada hari terakhirnya. Kemudian, distribusi dilakukan pada Senin (12/2).

Lantas, bagaimana alokasi dana IPO perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi? Berikut ini perinciannya, mengacu pada prospektus.

  • 13,50 persen atau Rp8,80 miliar dana untuk pembelian gudang yang berlokasi di Jalan Raya Cijayanti, Bogor dari pihak afiliasi.
  • 49,20 persen untuk modal kerja demi mendukung strategi ekspansi perseroan lewat sejumlah inisiatif.
  • 18,50 persen untuk belanja modal.
  • 10,80 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yakni: PT Tukang Bersih Indonesia.
  • 8,00 persen untuk penyetoran modal kepada anak usaha, yaitu: PT Indocitra Pacific.

Dalam prospektus, perseroan juga menyebut berniat membagikan dividen maksimal 30 persen dari laba tahun berjalan perseroan, yang dimulai dari tahun buku 2023.

Profil Ecocare Indo Pasifik

Ecocare Indo Pasifik bergerak di bidang jasa pengelolaan dan penyewaan alat-alat higienitas dan sanitasi ruangan dan produk pendukungnya, serta jasa pengendalian hama dan jasa kebersihan lewat anak usaha. Empat bidang usahanya adalah hygiene dan facility serviceshygiene servicecleaning service; dan pest control service.

Pada lini bisnis pertama, perseroan masih optimistis pangsa pasarnya masih besar dan berpotensi tumbuh. Sebab, berdasarkan data Colliers 2023, di Jakarta saja, total ruang kantor (office space) secara kumulatif diprediksi  lebih dari 11 juta sqm dan terus bertumbuh sekitar kurang lebih 260 ribu sqm per tahun. Sementara, total ruang ritel mal secara kumulatif sekitar 8 juta sqm dan terus bertumbuh sekitar kurang lebih 170 ribu sqm per tahunnya.

Dengan estimasi rata-rata hunian 50-100 orang per toilet per 100 ribu sqm, maka estimasi jumlah toilet yang tersebar hanya di kantor dan mal mencapai 1,000-2,000 toilet per 100 ribu sqm. Diluar segmen kantor dan mal, masih banyak lagi segmentasi properti lainnya seperti hotel, restoran, fasilitas publik, sekolah, rumah sakit dan lain lainnya.

Per 31 Juli 2023, perseroan membukukan pendapatan usaha senilai Rp131,41 miliar, naik 29,14 persen (YoY) dari Rp101,75 miliar di periode serupa pada 2022. Laba bersihnya sendiri berjumlah Rp8,44 miliar per 31 Juli 2023, bertumbuh 114,21 persen (YoY) dari Rp3,94 miliar di periode yang sama setahun sebelumnya.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo