Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), resmi mendapat izin untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham pada Selasa (6/8).
Para pemegang saham sepakat untuk menggelar buyback maksimal 88 juta saham atau 1,42 persen kepemilikan, dengan harga maksimal Rp1.700 per saham.
ROTI berupaya memenuhi Peraturan Bursa Nomor I-A tahun 2021 dengan membatasi aksi korporasi itu.
Lebih lanjut, dampak dari hasil pembelian kembali saham ROTI dapat menurunkan persentase free float dari sebelumnya 8,94 persen menjadi 7,52 persen.
"Agar memastikan jika pembelian kembali itu dilaksanakan sepenuhnya, maka free float masih tetap lebih tinggi dari batas minimal 7,5 persen," ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia, dalam keterbukaan informasi.
Rencana pembelian kembali saham ROTI akan menggunakan sumber dana internal. Per 30 Juni 2024, perseroan mencatatkan perolehan kas neto dari aktivitas operasi senilai Rp214,1 miliar, yang sudah lebih tinggi dari kebutuhan alokasi dana pembelian kembali saham sejumlah Rp149,6 miliar.
Persetujuan itu perseroan dapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Mulia Jakarta hari ini. Adapun, aksi pembelian kembali bertujuan menstabilkan dan menjaga harga saham perseroan agar mencapai tingkat yang baik.
Selain itu, ROTI mengharapkan pembelian kembali saham dapat memberikan fleksibilitas pengelolaan modal jangka panjang lewat penjualan saham dari hasil buyback, dengan nilai yang optimal di masa depan.
Sejalan dengan pengumuman itu, saham ROTI menguat 1,00 persen ke harga Rp1.010 pada Selasa pukul 14.29 WIB, dari Rp1.000 pada akhir perdagangan Senin (5/8).
Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 1,91 juta saham, dengan nilai transaksi Rp1,91 miliar, dan frekuensi transaksi 485 kali. Rata-rata harga ROTI hari ini adalah Rp1.000,72. Sementara itu, kapitalisasi pasar ROTI sepanjang hari ini mencapai Rp6.187 triliun.
Sepekan terakhir, saham ROTI telah terkoreksi 0,50 persen, begitu pula dalam tiga bulan belakangan yang telah menunjukkan penurunan sebesar 9,05 persen.
Dalam setahun terakhir, harga ROTI juga sudah melemah 23,86 persen.