Jakarta, FORTUNE - Emiten Sinar Mas Group, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kembali berekspansi ke lini bisnis teknologi dengan menyuntik investasi Rp2,5 miliar. Perseroan membentuk perusahaan holding bernama PT DSST Video Gemilang (DVI).
Aksi korporasi itu dilakukan melalui PT DSST Mas Gemilang (DSST MG) dan PT Sinarmas Sukses Sejahtera (SSS), Kamis (14/4). Keduanya merupakan anak usaha langsung DSSA, dengan kepemilikan saham lebih dari 99 persen.
“Pendirian DVI saat ini tak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan,” tulis Sekretaris Perseroan, Susan Chandra, dikutip Senin (18/4).
Sebagai catatan, DSSA yang didirikan pada 1996 ini memiliki kegiatan usaha utama di bidang penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan dan perdagangan batu bara dan emas, teknologi, serta perdagangan dan bahan-bahan kimia.
Lewat empat lini bisnis tersebut, emiten Sinar Mas Group itu melahirkan produk dan jasa berbentuk listrik, batu bara, emas, televisi berbayar, internet, pestisida, pupuk, dan bahan kimia.
Di bidang teknologi, DSSA telah berinvestasi secara tidak langsung ke pengelola dompet digital DANA (PT Elang Andalan Nusantara) melalui entitas anak tidak langsungnya, PT DSST Dana Gemilang (DSST). Harga pelaksanaan atas rencana itu berjumlah US$200 juta.
Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia, Susan menulis, “Rencana investasi ini dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital.”
Ekspansi DSSA pada 2022
Pendirian DVI bukan ekspansi pertama DSSA pada 2022. Sebelumnya, perseroan telah beberapa kali mendirikan anak usaha di bidang yang bervariasi.
Pada akhir Maret 2022, DSSA menciptakan PT Dian Semesta Investasi (DSI) sebagai perusahaan holding, melalui DSST MG dan PT Sinarmas Sukses Sejahtera. Modal yang dikucurkan untuk aksi itu mencapai Rp250 juta.
Sebelumnya, perseroan juga mendirikan anak usaha bernama PT Daya Mas Geopatra Energi (DMGE) pada 18 Februari 2022. Aksi tersebut dilakukan lewat entitas anak tidak langsungnya, PT Daya Sukses Makmur Selaras, dengan merogoh kocek hingga Rp1,1 miliar.
Di hari yang sama, DMGE pun melahirkan PT Daya Mas Geopatra Pangrango, yang bergerak di bidang pengusahaan tenaga panas bumi. Investasi yang digelontorkan mencapai Rp1 miliar.
“Pendirian entitas anak ini diharapkan dapat menjadi langkah awal perseroan dalam menjajaki bisnis pengusahaan tenaga panas bumi yang dapat memberikan nilai lebih bagi perseroan di masa yang akan datang,” tulis Susan di keterbukaan informasi saat itu.