Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimis bisa mencatat pertumbuhan penjualan 15 persen hingga akhir 2022, dengan memanfaatkan momentum positif industri dan pemulihan daya beli.
Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaya mengatakan akan memaksimalkan potensi pasar di tengah tren pertumbuhan. “Dalam kondisi pasar yang sudah menunjukkan tanda-tanda kembali ke level sebelum pandemi, akan kami fokuskan untuk mengoptimalkan peluang dengan cara-cara yang baik,” katanya di paparan publik, dikutip Jumat (25/11).
Hingga sembilan bulan pertama 2022, Metrodata sudah mengantongi pendapatan senilai Rp15,2 triliun. Jumlah ini naik 25,7 persen (YoY). Tak hanya itu, laba bersih perseroan tumbuh 5,7 persen (YoY) jadi Rp371,4 miliar per September 2022.
Segmen pendapatan bisnis distribusi menyumbang pendapatan Rp11,9 triliun, tumbuh 24,7 persen (YoY). Sementara itu, segmen bisnis solusi berkontribusi senilai Rp3,6 triliun; melesat 25,8 persen (YoY).
Katalisator pertumbuhan dan strategi ke depan
Di balik pertumbuhan pendapatan unit bisnis distribusi, ada penjualan notebook dan komputer yang naik 13 persen, ditambah penjualan ponsel pintar yang melonjak 51 persen dan produk gaming 16 persen.
Di bisnis solusi, kontributor utamanya adalah penjualan ke sektor layanan finansial yang naik 55 persen. “Upaya diversifikasi produk pada unit bisnis distribusi perseroan diharap akan dapat mendukung pertumbuhan penjualan ke depannya,” kata Susanto.
Selain itu, perseroan juga menyiapkan strategi lain guna meraih target tahun ini. Pertama, dengan menerapkan agile adaptation di tengah dinamika pasar. Itu merujuk pada pengembangan perangkat lunak secara iterasi (berulang) dan dilakukan bertahap, sesuai kebutuhan klien.
Metrodata juga akan memaksimalkan pasar ketahanan digital nasional seiring dengan tingginya serangan siber secara global. Pada paruh pertama 2022 saja, BSSN menyebutkan ada 714,17 juta anomali trafik di Indonesia. Untuk itu, Metrodata Electronics menawarkan solusi seperti IT Security, Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (software as a service).
Hingga saat ini, Metrodata telah memiliki jaringan distribusi di lebih dari 150 kota di Indonesia, dengan 5.200 channel partner, dan lebih dari 100 merek produk dan jasa teknologi informatika berstandar global.