Jakarta, FORTUNE – MNC Group, melalui PT MNC Vision Network Tbk (IPTV) atau MVN memimpin putaran pertama investasi Seri C startup Migo Indonesia senilai US$20 juta atau sekitar Rp304,12 miliar.
Suntikan modal terbaru MNC telah memfasilitasi sumber daya yang Migo Global perlukan untuk ekspansi secara signifikan di Indonesia, mencakup setengah dari populasi Indonesia. Selain itu, keduanya pun akan merilis layanan Migo di negara lain.
MVN dan Migo sendiri mengombinasikan kekuatan konten MNC dan kapabilitas distribusi Migo di negara-negara berkembang. “18 bulan sejak memulai kolaborasi strategis, pandangan kami tak berubah, Migo diposisikan secara untuk untuk mendigitalkan pemirsa TV tradisional. Investasi ini dibangun di atas pertumbuhan bersama yang kami miliki di Indonesia,” kata Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dikutip Senin (13/2).
Migo Indonesia-MVN juga mengatakan akan memperdalam tumpukan teknologi. Contohnya, pengembangan inovasi teknologi transfer konten langsung, yang memungkinkan pengiriman antarperangkat hanya 30 detik tanpa terhubung ke jaringan eksternal.
Sejumlah investor strategis dan keuangan tambahan lain pun diharap akan bergabung pada penutupan putaran kedua beberapa bulan lagi.
Bentuk kemitraan strategis MNC dan Migo Indonesia
Migo menawarkan teknologi distribusi data yang dapat mengirimkan data kepada konsumen, biayanya kurang dari 1 persen dari jaringan seluler pada umumnya. Dus, pelanggan mampu mengunduh data gratis tanpa batas. Contoh, film berdurasi panjang bisa pengguna unduh ke perangkat kurang dari 1 menit.
Lewat kerja sama dengan MNC, Migo Indonesia dapat menyediakan konten terbaru bagi pengguna pemilik ponsel. Lalu, kolaborasi pemasaran sduah memboyong jutaan pengguna ke ekosistem digital, yang tadinya masih terbatas bagi segmen populasi teratas.
Pada Juni 2021, MNV dan Migo Indonesia telah menyepakati kemitraan strategis guna menghadirkan hiburan premium kepada jutaan masyarakat. Keduanya berkongsi mendirikan joint venture pada 2021. Setelah 18 bulan dari kesepakatan awal, MNC dan Migo telah menjangkau sampai 30 juta orang. Platform juga mencatat lebih dari 2 juta pelanggan, yang mana lebih dari 1 jutanya merupakan pelanggan berbayar.
CEO Migo Indonesia, Dan Connor berujar, “Kami sudah mempunyai kolaborasi bermanfaat dengan MNC sejauh ini dan kami sangat bersemangat untuk memperluas kemitraan itu dengan investasi ini.”
Adapun, Migo Indonesia berdiri pada 2020. Saat ini, total jaringannya lebih dari 1.700, tersebar di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Produknya meliputi paket langganan mikro dengan akses ke konten hiburan, pendidikan, layanan keuangan, dan layanan gaya hidup.
Sementara itu, MVN adallah bisnis media MNC Group yang menaungi MNC Vision, K Vision, MNC Play, dan Vision+. Perusahaan itu telah melantai di bursa pada Juli 2019. Hingga kuartal III 2022, pendapatan MVN tercatat menurun dari Rp2,92 triliun (kuartal III 2021) menjadi Rp2,11 triliun. Begitu juga dengan laba bersihnya yang tertekan dari Rp256,01 miliar menjadi Rp39,55 miliar.