Makin Ekspansif, Erajaya Target Menambah 500 Gerai Tahun Ini

Belanja modal yang terserap sudah capai Rp147 miliar.

Makin Ekspansif, Erajaya Target Menambah 500 Gerai Tahun Ini
Logo Erajaya. (Website Erajaya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus melanjutkan ekspansi bisnisnya tahun ini. Perusahaan menargetkan menambah 500 uni gerai baru pada 2022 untuk meningkatkan jumlah cakupan pelanggan. 

Per Maret lalu, Erajaya mengklaim sudah merealisasikan penambahan 53 gerai baru, sehingga total gerai yang sudah dioperasikan perseroan hingga saat ini mencapai 1.254 unit.

“Kami telah menghabiskan Rp147 miliar (dari belanja modal) untuk ekspansi ritel,” kata Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula dalam gelaran paparan publik virtual, dikutip Jumat (24/6).

Hasan mengaku, belanja modal tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Namun, ia enggan mengungkap besaran nominalnya.

Bisnis digital jadi tumpuan

Xiaomi Store di Hangzhou, Cina. Shutterstock/Think A

Bisnis ritel Erajaya saat ini didominasi oleh bisnis produk digital, dengan total 1.111 gerai per kuartal pertama 2022. Produk yang dijajakan di vertikal bisnis tersebut di antaranya gawai, komputer, dan alat elektronik konsumer lainnya.

Lini bisnis digital itu pun menjadi penopang utama bisnis perseroan dengan penjualan bersih perseroan di awal 2022 sebesar Rp11,48 triliun (93 persen). Sejumlah brand gerai ritel Erajaya di antaraya Erajaya Digital, Erafone, Mi Store, Samsung, dan iBox.

Direktur ERAA, Shim Chee Ping mengatakan, perseroan bakal menggodok Erablue, ritel di bidang elektronik konsumer. Menurutnya, peluang ekspansi ke ekosistem smart devices dan Internet of Things (IoT) masih terbuka luas.

“Kami akan buka lebih banyak kesempatan untuk berbisnis bersama investor lewat Erafone Cloud Retail Partner,” jelasnya.

Erafone Cloud Retail Partner adalah strategi ERAA dalam melebarkan sayap bisnis ke kota-kota lapis kedua dan ketiga. Konsep yang diusung adalah bermitra bersama investor lokal. Selain ritel milik sendiri, Erajaya sudah berkolaborasi dengan sekitar 67 ribu gerai ritel milik pihak ketiga.

Ekspansi bisnis retail kosmetik dan supermarket

Industri kecantikan dan perawatan diri. (Pixabay/kinkates)

Di luar bisnis digital, ERAA juga punya jaringan ritel olahraga dan gaya hidup, makanan, serta kecantikan kesehatan dengan kontribusinya saat ini sekitar 7 persen terhadap total penjualan.

Tahun ini, perseroan membidik penambahan 7 gerai ritel bisnis olahraga dan gaya hidup. “Kami telah membuka 2 gerai JD Sports, hasil joint venture dengan JD Sports Fashion Plc,” imbuh Hasan.

Di bisnis makanan atau food and nourishment, ERAA ingin menambah dua outlet toko roti Paris Baguette dan tiga gerai GrandLucky. Perusahaan tercatat telah membuka tujuh toko roti Paris Baguette dengan kinerja yang relatif baik.

Untuk bisnis kecantikan dan kesehatan, perseroan menargetkan untuk menambah empat gerai baru (The Face Shop). Sampai kuartal ketiga 2022, ERAA sudah mengoperasikan 33 gerai The Face Shop.

Sementara untuk apotek Wellings, perseroan ingin meningkatkan gerai sebanyak 6 buah, setelah membuka yang pertama pada kuartal kedua 2022.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya