Film MVP Pictures Box Office Tapi Laba Bersih Turun, Mengapa?

Pendapatan MVP Pictures, tapi laba bersih turun di 9M 2023.

Film MVP Pictures Box Office Tapi Laba Bersih Turun, Mengapa?
Logo PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) atau MVP Pictures membukukan penjualan bersih senilai Rp231,0 miliar sepanjang 9 bulan awal 2023, naik 1,8 persen (YoY). Tapi, laba bersihnya menurun. Mengapa?

Berdasarkan segmen operasi, bisnis produksi film mendominasi pendapatan dibandingkan dengan bisnis bioskop.

Di bisnis produksi film, MVP Pictures mencetak penjualan senilai Rp109,4 miliar dari sub-bisnis sinetron; Rp34,8 miliar dari sub-bisnis digital; dan hampir Rp50,1 miliar dari sub-bisnis film. Sementara itu, dari lini bisnis bioskop ada penjualan tiket hampir senilai Rp27,7 miliar serta sub-bisnis makanan dan minuman yang membukukan pendapatan Rp9,0 miliar.

Secara bersamaan, MVP Pictures berusaha memanfaatkan persediaan extensive library.Hasilnya, laba bruto periode 9 bulan awal 2023 meningkat 16,2 persen (YoY) dari Rp122,7 miliar menjadi Rp142,6 miliar dari periode yang sama pada 2022. Margin kotornya pun meningkat dari 54,1 persen di 9 bulan pertama 2022 menjadi 61,7 persen pada waktu serupa di tahun ini.

"Kami terus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Penjualan dan laba bruto telah meningkat dan mendukung Core EBITDA, yang telah meningkat sebesar 7% menjadi Rp87 miliar," kata Presiden Direktur dan CEO MVP Pictures, Whora Anita Raghunath dalam keterangan resmi, Jumat (3/11).

Laba bersih MVP Pictures terkoreksi

Sayangnya, laba bersih MVP Pictures tertekan selama 9 bulan pertama 2023. Mengapa? Menurut perseroan, penyebabnya bukan kondisi industri hiburan. Akan tetapi, karena transaksi non-bisnis.

"Laba bersih menurun 33,4 persen (YoY) karena pada 2022 terdapat penjualan properti dan pelepasan investasi pada aset peruahaan, yang termasuk dalam pendapatan lain-lain sebesar Rp35,4 miliar," jelas Whora.

Saat ini, industri hiburan khususnya perfilman terus bertumbuh dengan jumlah penontoh bioskop kuartal tiga tahun ini mencapai 59 juta penonton, tumbuh 15 persen (YoY). Hal itu dibarengi dengan kenaikan pelanggan yang menonton melalui siaran streaming OTT yang mencapai 50 juta pelanggan, mencatut data KPI.

MVP Pictures menilai, itu akan menjadi pendorong perseroan menghasilkan produk-produk film kategori box office. Salah satunya, film “Di Ambang Kematian” telah ditonton lebih dari 3 juta orang dan saat ini masih diputar di bioskop.

Dari segi neraca, RAAM memiliki total aset sebesar Rp1.386 miliar pada 9 bulan awal 2023, naik 30 persen dari Rp1.069 miliar dari periode serupa tahun lalu. Sedangkan total liabilitas perseroan adalah Rp210 miliar, meningkat 25 persen dari Rp168 miliar tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil