Jakarta, FORTUNE - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), produsen olahan gandum Keluarga Widjaja, menargetkan bisnis Pakan Ternak dapat menyumbang pendapatan senilai Rp1,4 triliun hingga akhir 2023.
Hal itu sejalan dengan rampungnya fasilitas processing dan pengemasan untuk bahan pakan ternak perseroan, yang sudah beroperasional sejak kuartal III 2023.
Rampungnya pembangunan fasilitas itu secara otomatis diharap berdampak terhadap peningkatan kemampuan TRGU dalam memenuhi permintaan pasar.
"Dengan demikian, kami berharap tahun depan TRGU dapat mencatatkan peningkatan pendapatan bahan pakan ternak secara signifikan," kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangannya, Jumat (15/12).
Di bawah naungan anak usaha Cerestar Indonesia, PT Agristar Grain Industry (AGI), bisnis yang bergerak di bidang processing & packing facilities itu telah berkontribusi hampir Rp1 triliun terhadap seluruh pendapatan perseroan selama Januari-September 2023. Padahal, lini bisnis tersebut baru mulai beroperasi sepenuhnya pada November 2022.
Pendapatan TRGU sendiri berjumlah Rp3,9 triliun hingga akhir September 2023. Angka itu naik 54,1 persen (YoY).
Peningkatan kapasitas operasional di bisnis bahan pakan ternak Cerestar Indonesia
Setelah fasilitas itu beroperasi, kapasitas penyimpanan bahan pakan ternak Cerestar Indonesia yang telah beroperasi saat ini mencapai 38.000 metrik ton (MT). Saat ini, perseran pun sedang dalam tahap menyelesaikan proses pembangunan kantor baru.
Menggenjot bisnis bahan pakan ternak merupakan salah satu strategi TRGU dalam mempercepat pertumbuhan kinerja. Strategi tersebut dipillih karena perseroan melihat adanya peluang yang sangat besar dari pasar bahan pakan ternak, seiring terus meningkatnya konsumsi protein dari masyarakat Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023 menyebut, konsumsi protein per kapita sehari masyarakat Indonesia berjumlah 62,33 gram. Adapaun mnurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah 57 gram per orang per hari pada tingkat konsumsinya.
Profil Cerestar Indonesia
Grup Cerestar sendiri bermula dari pendirian perusahaan investasi asing, PT Cerestar Flour Mills pada 2007. Lalu beroperasi komersial pada 2010. Kemudian, berdirilah PT Harvestar Flour Mills pada 2013.
Setelah membeli PT Agri First Indonesia pada 2018, Grup Cerestar mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada 10 Agustus 2020. Perusahaan itu resmi masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022. Lebih lanjut, memegang pangsa pasar tepung terigu 13,09 persen pada 2022.
Saat ini, Perseroan menjual beberapa produk bahan pakan ternak dengan merek Starfish dan Manta. Sedangkan, adapun produk tepung terigu Perseroan untuk konsumsi manusia meliputi beberapa merek yaitu Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar.