Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mantap akan menutup bisnis hiburan (entertainment), menurut Presiden Direktur GOTO, Patrick Walujo.
“Kami sedang dalam proses keluar dari bisnis hiburan karena ini tak lagi menjadi bagian inti dari strategi kami,” katanya dalam earning calls kuartal kedua 2023, dikutip Senin (21/8).
Langkah tersebut merupakan bagian dari efisiensi biaya yang segera Patrick ambil setelah resmi menakhodai GoTo secara langsung. Dalam tiga kuartal terakhir, GoTo sudah mengurangi tenaga kerja sebesar 24 persen. Biaya operasional tetap di luar kepegawaian juga berkurang sekitar 10 persen dalam periode tersebut.
Angka itu setara dengan penghematan tahunan sekitar Rp1 triliun. “Tapi masih banyak yang harus dilakukan. Saya telah meminta Tom, COO kami, untuk mengidentifikasi penghematan lebih lanjut agar perusahaan kami semakin efisien,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Dus, ke depannya, GoTo juga akan terus mencari kans untuk mendivestasi aset nir-inti (non-core) lainnya.
Selain itu, perseroan juga sudah mengurangi biaya subsidi pengiriman per pesanan sebesar 15 persen pada 2023. Patrick menambahkan, perusahaan akan melipatgandakannya di akhir tahun dengan cara memperdalam penetrasi GoTo Logistics, yang saat ini menopang sekitar seperlima dari pengiriman Tokopedia.
“Ini akan memungkinkan kami menurunkan biaya lebih lanjut dan menyediakan pengiriman terjangkau atau bahkan gratis secara berkelanjutan,” katanya.
Langkah kedua dan ketiga
Selain efisiensi biaya, GoTo juga meningkatkan sinergi di ekosistem. Salah satunya, dengan mengintegrasikan antara fintech dan e-commerce lewat peluncuran produk pinjaman tunai di Tokopedia.
Perseroan juga memperkuat kolaborasi dan integrasi dengan Bank Jago dan membuat produk keuangan tambahan yang mendorong pembukaan rekening Bank Jago. GoTo pun melakukan pengurangan biaya dana jangka panjang dan percepatan pencairan pinjaman.
Ketiga, GoTo juga menyesuaikan bauran produknya sehingga lebih fokus pada pasar massal. Itu karena, menurutnya, basis konsumen GoTo kini lebih condong pada yang memprioritaskan kenyamanan dari keterjangkauan.
Dus, di bisnis on-demand, GoTo telah merilis fitur Hemat untuk GoCar dan GoFood. “Dengan memberikan penawaran ini, kami memperkirakan dapat menumbuhkan basis konsumen kami sebesar 50-60 persen,” kata Patrick.
Perseroan juga sedang menggodok peluncuran fitur multimoda GoTransit. Sebelum ini, GoTo juga sudah merilis aplikasi GoPay, yang mencatat lebih dari 1,5 juta unduhan.