Grand Launching SSF: 3 AB Fasilitasi Transaksi, 13 Masih Antre

SSF menggunakan 5 underlying saham LQ45.

Grand Launching SSF: 3 AB Fasilitasi Transaksi, 13 Masih Antre
Grand launching SSF di Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/11).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Kontrak Berjangka Saham (SSF) dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah persiapan bertahun-tahun.
  • PT Phintraco Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, dan PT Ajaib Sekuritas Asia telah mengantongi lisensi AB derivatif untuk memproses transaksi SSF.
  • SSF dapat digunakan sebagai lindung nilai, alternatif investasi, transaksi dengan leverage, dan menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying.

Jakarta, FORTUNE - Setelah dipersiapkan bertahun-tahun, Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF) akhirnya dirilis besar-besaran di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11).

Tiga Anggota Bursa (AB), yang mencakup PT Phintraco Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, dan PT Ajaib Sekuritas Asia, telah mengantongi lisensi AB derivatif. Dus, transaksi atas SSF sudah dapat diproses melalui ketiga AB itu.

Selain bertindak sebagai AB derivatif, Binaartha Sekuritas pun berperan sebagai liquidity provider atas perdagangan SSF di pasar sekunder.

Ke depannya, jumlah AB derivatif diharapkan akan bertambah lebih banyak, mengingat masih ada sekitar 12–13 AB dalam pipeline BEI. Yang mana kesiapannya untuk memperoleh izin AB derivatif bervariasi.

"Ada yang mungkin dapat siap di awal tahun di kuartal I 2025, mungkin ada sebagian yang di kuartal II, dan seterusnya," kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada pers di gedung BEI, Selasa.

Sebelumnya, tiga AB derivatif terbaru di BEI telah resmi mengantongi izin dari BEI per 7 November 2024. Terhitung sejak tanggal itu, transaksi atas SSF sudah bisa dilakukan, setelah nasabah membuka rekening khusus untuk produk tersebut.

Namun, Jeffrey belum dapat membeberkan berapa jumlah transaksi SSF yang sudah tercatat sejak 7 November hingga hari ini. "Pekan depan akan saya perbarui datanya ya," ujarnya.

Sekilas tentang SSF

SSF merupakan produk derivatif baru berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.

Ada beberapa kelebihan dari produk SSF. Pertama, investor dapat 
melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio dari pergerakan harga saham underlying. Kedua, SSF juga dapat digunakan sebagai alternatif investasi bagi investor untuk sarana optimalisasi profit, baik 
saat keadaan pasar sedang bullish maupun bearishlong atau beli saat pasar sedang bullish dan short atau jual saat pasar bearish.

Ketiga, dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil dibandingkan membeli saham secara langsung, karena SSF ditransaksikan secara leverage. Keempat, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat karena transaksi SSF diselesaikan secara tunai dalam 1 Hari Bursa (T+1). 

Lebih lanjut, SSF yang dirilis menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying. Adapun, underlying SSF tersebut merupakan 5 saham yang likuid dan memiliki fundamental baik, yaitu BBRI,  BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya