Grup Chandra Asri Raih Investasi US$194 Juta dari Thailand

Bagaimana Chandra Asri akan gunakan dana itu?

Grup Chandra Asri Raih Investasi US$194 Juta dari Thailand
Fasilitas Chandra Asri, emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu. (Website Chandra Asri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau Chandra Asri Group, mengantongi investasi US$194 juta dari produsen energi independen asal Thailand, Electric Generating Public Company Limited (EGCO Group).

Nantinya, dana tersebut akan perseroan gunakan untuk mengembangkan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group dan EGCO. Itu mencakup energi, air, dan fasilitas pelabuhan.

“Tak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra tentang investasi tersebut, dikutip Rabu (13/12).

EGCO Group terpilih menjadi mitra Chandra Asri Group setelah seleksi investor strategis. Setelah proses transaksi itu selesai, EGCO Group akan menguasai 30 persen saham anak perusahaan Chandra Asri Group, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI). Perusahaan itu khusus bergerak di bidang solusi infrastruktur.

Secara lebih detail, Chandra Asri Group akan menjaga kepemilikan mayoritas saham sebanyak 70 persen di CDI.

CEO EGCO Group, Thepparat Theppitak mengatakan, “Investasi ini akan membantu memperkuat bisnis pembangkit listrik kami dan memperluas bisnis bahan bakar serta infrastruktur lainnya di Asia Tenggara.”

Chandra Asri Group saat ini memperluas portofolio investasinya di sektor energi dan menggabungkan aset serta infrastruktur operasionalnya untuk mendukung rencana perluasan kompleks petrokimia terintegrasi skala dunia kedua di Indonesia, CAP2.

Di sisi lain, EGCO Group merupakan perusahaan induk dengan kapasitas ekuitas 7.023 MWe yang sedang beroperasi dan dalam tahap konstruksi. Total kapasitas ekuitas dari energi terbarukan (EBT) perusahaan adalah 1.418 MWe atau 20 persen dari portofolio total perusahaan.

Tujuan CDI dan sejumlah portofolionya

CDI sendiri bertujuan mencetak keuntungan jangka panjang, stabil, dan berkelanjutan bagi para investor lewat bisnis infrastrukturnya. Bagaimana caranya? Dengan strategi berikut ini:

  • Meningkatkan nilai melalui keunggulan operasional.

  • Mewujudkan sinergi lintas entitas.

  • Mengintegrasikan praktik-praktik terbaik ESG.

Deretan portofolio CDI, meliputi: perusahaan air terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia dan salah satu dari 2 Pembangkit Listrik Siklus Gabungan turbin gas di Indonesia.

Ditambah dengan perusahaan patungan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 mega watt dengan Posco Internasional, perusahaan perdagangan besar asal Korea Selatan.

Tak lupa dengan perusahaan jasa penyewaan tangki perantara serta pengelolaan dermaga terintegrasi, yang berlokasi di kawasan industri di Pulau Jawa.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024