Hari Terakhir Perdagangan 2023, Bisakah IHSG Menguat Lagi?

IHSG diprediksi mampu menguat tapi terbatas.

Hari Terakhir Perdagangan 2023, Bisakah IHSG Menguat Lagi?
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi menguat terbatas, Jumat (29/12), setelah situtup naik 0,80 persen di level 7.303,88 kemarin (28/12) sore.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, penguatan relatif terbatas pada area pivot 7.280 sampai dengan 7.320. Level support IHSG berada di 7.250, dengan pivot 7.300, serta resisten di 7.350.

"Arahan dari mayoritas bursa global serta secara teknikal, Stochastic RSI mulai memasuki overbought area mendasari proyeksi tersebut," tulisnya dalam riset harian.

Dari pasar domestik, ia mengatakan, perdagangan yang lebih singkat menyusul libur pergantian tahun serta minimnya sentimen memicu sikap hati-hati pelaku pasar.

Hal itu terlihat dari penurunan volume transaksi pada perdagangan di Rabu (27/12) dan Kamis (28/12). Sehingga indikasi konsolidasi berpotensi terjadi pada perdagangan akhir Desember 2023.

Di sisi lain, indikasi sinyal window dressing masih terjaga dengan adanya rebound pada perdagangan Kamis (28/12), serta nilai tukar Rupiah melanjutkan penguatan sebesar 0.065% ke level Rp15,415 per dolar Amerika pada Kamis (28/12) sore.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Jumat (29/12), antara lain: NCKL, PGEO, BBTN, RAJA, PNLF, BTPS dan ASII.

Lebih lanjut, Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menambahkan, penguatan yang berlanjut di Bursa Wall Street dan aksi beli investor asing berpotensi jadi sentimen positif bagi IHSG hari ini.

"Sementara itu turunnya harga beberapa komoditas secara umum 
sentimen bagi IHSG," tulis tim CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya.

Analis mereka pun memproyeksi IHSG bergerak menguat dengan kisaran support 7.260 dan 7.180 serta resisten di 7.360/7.430. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: ADMR, TKIM, SMRA, BBRI, BUKA, dan AMRT.

Sementara itu, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG mestinya akan melanjutkan penguatan menuju 7.356. Hal itu karena IHSG membentuk candle marubozu pada hari Kamis.

"Serta berhasil ditutup di atas 7.255 yang sebelumnya menjadi resisten terdekat," katanya dalam riset kepada Fortune Indonesia.

Ia juga mengatakan, adanya penembusan ke atas 7.356 dapat memicu ekstensi menuju 7.421 bagi IHSG.

Adapun, level support IHSG berada di 7.239, 7.173, dan 7.092. Sementara level resistennya di 7.356, 7.421, dan 7.500. Berdasarkan indikator MACD menanadakan momentum bullish. Dua saham pilihannya, yaitu: ARTO dan ESSA.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi