Harita Nickel RUPSLB Jumat (15/3), Minta Restu Tambah Modal

Private placement atau right issue, mana yang akan dipilih?

Harita Nickel RUPSLB Jumat (15/3), Minta Restu Tambah Modal
Trimegah Bangun Persada/Dok TBP
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/3). Persetujuan atas Private Placement dan Right Issue termasuk salah satu mata agendanya.

Private placement merujuk pada rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), sedangkan right issue adalah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau Penawaran Umum Terbatas.

"Setelah diperolehnya persetujuan RUPSLB, perseroan akan memutuskan untuk melaksanakan PMTHMETD atau Penawaran Umum Terbatas," jelas Manajemen dalam prospektus, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (14/3).

Pada Februari lalu, NCKL mengumumkan rencana menerbitkan maksimal 6,30 miliar saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor lewat mekanisme private placement. Nilai nominalnya Rp100 per saham.

Perseroan juga menjelaskan niat right issue dengan menerbitkan maksimal 18,92 miliar saham atau 30 persen dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Kendati demikian, NCKL belum memperinci harga pelaksanaan dari masing-masing rencana aksi korporasi itu.

Yang jelas, dana hasil aksi korporasi itu akan perseroan gunakan untuk meningkatkan jumlah cadangan bijih nikel perseroan lewat akuisisi perusahaan pertambangan lainnya.

Namun, hingga Maret ini, NCKL mengaku masih dalam penjajakan dengan sejumlah perusahaan target sehingga belum bisa memastikan namanya.

"Perseroan masih dalam tahap seleksi atas pernyataan minat dari beberapa pihak perusahaan pertambangan tersebut dan saat ini belum memiliki kepemilikan saham atas perusahaan tambang lainnya," jelas NCKL dalam prospektus terbaru, dikutip Kamis (14/3).

NCKL sendiri telah menerima pernyataan minat dari sejumlah pihak untuk menjadi investor strategisnya. Mereka tak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Saat ini, NCKL sedang mempertimbangkan kemungkinan investor strategis potensial ini berinvestasi dalam perseroan.

Lebih lanjut, keputusan final mengenai aksi korporasi mana yang akan dilaksanakan akan dilandasi oleh rencana akhir terkait transaksi akuisisi saham itu. 

"Nilai yang ditawarkan dan kebutuhan dana untuk rencana transaksi menjadi bahan pertimbangan untuk memilih mekanisme raihan dana, yaitu lewat right issue atau private placement," jelas Legal Manager dan Corporate Secretary NCKL, Franssoka Y. Sumarwi dalam keterbukaan informasi.

Apabila private placement yang dipilih, apakah akan ada pembeli siaga atau stanby buyer? Perseroan mengaku belum bisa menentukan apakah akan ada pembeli siaga dalam rencana itu.

Namun, Franssoka mengatakan, "Perseroan berpendapat, pengendali perseroan akan berkomitmen memastikan porsi haknya dilaksanakan."

Pada Kamis pukul 15.45 WIB, saham NCKL melemah 0,53 persen ke harga Rp935.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 25 November 2024
Daftar Harga Emas Hari Ini, 25 November 2024: Turun Rp2.000
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 25 November 2024
Dibayangi Kenaikan PPN, Laju IHSG Diprediksi Fluktuatif
Multipolar Technology: Modernisasi Teknologi Pacu Kinerja Bisnis
Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Hari Ini, 25 November 2024