Harum Rogoh Rp4,7 T, Suntik Anak Usaha Ekspansi Proyek Nikel

Dengan tujuan ekspansi proyek nikel PT Blue Sparking Energy.

Harum Rogoh Rp4,7 T, Suntik Anak Usaha Ekspansi Proyek Nikel
Harum Energy. (Website Harum Energy)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Harum Energy Tbk (HRUM) menyalurkan pendanaan senilai US$300 juta (sekitar Rp4,74 triliun) kepada anak usahanya, PT Harum Nickel Perkasa (HNP), dengan tujuan ekspansi proyek nikel PT Blue Sparking Energy (BSE).

BSE menjalankan usaha pengolahan dan pemurnian nikel. Saat ini, BSE sedang mengembangkan proyek high-pressure acid leaching di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Kabupaten Halmahera Tengah. Nantinya, dana itu akan HNP gunakan untuk pengembangan dan pembangunan proyek tersebut.

HRUM akan mendanainya dalam bentuk pinjaman kepada HNP. Kemudian, HNP akan menyalurkannya ke PT Tanito Harum Nickel (THN). Masing-masing pendanaan didasari oleh perjanjian antara pihak-pihak terkait.

"Adapun, proyek itu akan memproduksi nickel-cobalt hydroxide intermediate product 'MHP-Mixed Hydroxide Precipitate) dengan kapasitas terpasang tahunan sekitar 67.000 ton (±10 persen) setara nikel dan sekitar 7.500 ton (±10 persen) kobalt, termasuk fasilitas dan infrastruktur pendukungnya," jelas Direktur Utama Harum Energy, Ray A. Gunara dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (19/10).

Lebih lanjut, investasi itu adalah tindak lanjut dari perjanjian fasilitas pinjaman pada 29 September 2023. Yang mana di dalamnya tertulis bahwa THN selaku anak usaha HRUM telah menyalurkan pinjaman kepada BSE, dengan nilai maksimal US$500 juta.

Sebelum ini, perseroan menjalaskan bahwa dana dari pinjaman itu dialokasikan untuk menopang pengembangan atau pembangunan proyek high-pressure acid leaching.

"Maka dana dari transaksi yang THN terima selanjutnya akan dialirkan kepada BSE, sebagai bagian dari dana pinjaman yang BSE tarik berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman," imbuh Ray.

Transaksi itu tergolong sebagai bentuk investasi yang mencakup kegiatan utama HNP dan THN. Itu sesuai anggaran dasar sebagai pelaksanaan aktivitas perusahaan holding, dengan tujuan menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara berkelanjutan demi keperluan modal kerja dan investasi entitas anak usaha HRUM itu.

Adapun, HRUM menggunakan kas dan setara kas untuk transaksi tersebut. Sehingga ada penyesuaian dalam aset kas dan setara kas perseroan, dari US$466,95 juta menjadi US$166,95 juta per 31 Maret 2023. Total aset lancar pun berkurang dari US$622,99 juta menjadi US$322,99 juta. Sementara itu, total aset tidak lancarnya bertambah US$500,00 juta karena adanya piutang kepada pihak ketiga.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya