Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Halal Sidoarjo, PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), menargetkan investasi sebesar Rp97,8 triliun sampai dengan 2045.
KEK Halal Sidoarjo berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan luas 796,65 hektare. Kawasan itu diklaim dapat menciptakan lebih dari 317.670 lapangan kerja.
"KEK Halal Sidoarjo adalah strategi utama kami untuk menjadikan Indonesia sebagai global halal hub," kata Direktur Utama AMAN, Adi Tedja Surya, dikutip Senin (18/11).
Terbaru, para investor asal Cina mendatangi KEK Halal Sidoarjo. Ada 28 delegasi perusahaan dari Negeri Tirai Bambu, yang meliputi 50 orang. Pada 15 November 2024, mereka menggali lebih dalam terkait insentif yang ditawarkan oleh KEK Halal Sidoarjo, seperti tax holiday, kemudahan perizinan halal, hingga fasilitas investasi di wilayah tersebut.
Adi menyoroti sejumlah hal dari KEK Sidoarjo, yakni lokasi, peluang di sektor hilirisasi, logistik, dan perdagangan. "Apalagi dengan konektivitas yang terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara," katanya.
Sebelumnya, perseroan juga menghadiri Singapore Investment Promotion business Meeting di Singapura, Selasa (12/11) sebagai upaya menjajaki kesepakatan investasi dengan para investor Negeri Singa.
Adi menjelaskan, Indonesia bercita-cita menjadi pusat halal dunia. Saat ini, konsumsi produk halal di Indonesia telah mencapai lebih dari 10 persen dari total produk halal global, walaupun Indonesia belum berperan sebagai produsen.
Adapun, per awal Juli 2024, luas Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) yang sudah terjual mencapai kurang lebih 200 hektare. Itu berasal dari 38 bangunan pabrik dan 37 unit yang terjual kepada pihak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Lalu, ada satu unit yang sudah disewakan kepada pihak ketiga yang bergerak di bidang logistik halal.
Pada 2024 sendri, perseroan membidik pendapatan senilai Rp186,32 miliar. Itu mencakup Rp89,66 miliar dari SAFE'n'LOCK; Rp29,20 miliar dari HIPS; dan Rp66,75 miliar dari Element by Westin Bali Ubud.