IHSG Diprediksi Buka Awal Pekan dengan Pelemahan Terbatas

Dalam jangka pendek, IHSG diprediksi melemah terbatas.

IHSG Diprediksi Buka Awal Pekan dengan Pelemahan Terbatas
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi melemah terbatas, Senin (26/2), setelah terkoreksi 0,61 persen ke level 7.295,10 pada akhir pekan lalu.

Dari pasar global, indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada Jumat (23/2). Meski demikian, DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut.

Sebelumnya, penguatan yang lebih solid dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa di Jumat (23/2). Pergerakan indeks-indeks global tersebut masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap rilis kinerja keuangan kuartal keempat 2023.

Kendati demikian, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG melanjutkan pelemahan terbatas di area 7.250-7.270 hari ini. Sementara untuk sepekan ke depan, IHSG diprediksi fluktuatif di rentang 7.250-7.350, dengan level pivot di 7.300.

Adapun, saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas pada Senin ini, terdiri dari: ANTM, PGEO, TKIM, ESSA, ADMR, TLKM, dan EXCL.

Sentimen IHSG hari ini 

AS dijadwalkan rilis data New Home Sales Januari 2024 pada Senin (26/2) yang diproyeksikan akan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 8 persen (MoM) pada Desember 2023. Hal ini sejalan dengan rilis data Existing Home Sales yang mengalami peningkatan di Januari 2024 dan menjadi level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Kondisi ini mengindikasikan perbaikan aktivitas ekonomi di AS, setelah sebelumnya indeks manufaktur mencatatkan kenaikan ke atas 51.

Dari dalam negeri penyaluran kredit tumbuh 11.5 persen (YoY) pada Januari 2024. Data ini juga menjadi indikasi peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia di awal 2024 ini. Selanjutnya, pasar juga akan mengantisipasi data inflasi di akhir pekan ini (1/3).

Lalu, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pengumuman kinerja emiten akan menjadi penopang pergerakan IHSG sampai beberapa waktu ke depan.

Dalam jangka pendek, menurutnya IHSG akan terkonsolidasi wajar seiring dengan fluktuasi nilai tukar yang kini mulai pulih. "Tapi, tekanan minor masih berpotensi terjadi dalam jangka pendek," katanya dalam riset harian.

Kendati demikian, dalam jangka panjang, IHSG disebut masih berada di jalur uptrend. Ia memproyeksi IHSG akan melaju di kisaran support 7.202 dan resisten 7.303. Saham-saham pilihannya, yakni: BSDE, AKRA, ICBP, TLKM, JSMR, BMRI, BBCA, dan ITMG.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA