Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi melemah pada Selasa (1/10), dengan potensi rebound teknikal, setelah ditutup menurun 2,20 persen di level 7.527,93 kemarin.
Pelemahan IHSG pada Senin (30/9) memvalidasi indikasi minor bearish reversal. Jika pelemahan masih berlanjut, waspadai target level dari minor bearish reversal tersebut pada kisaran 7.400. Indikasi potensi berlanjutnya bearish reversal adalah net sell investor asing yang signifikan.
"Akan tetapi, IHSG berpotensi technical rebound ke kisaran 6.550–6.580 di Selasa (1/10) bersamaan dengan libur bursa Tiongkok," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya.
Sentimen eksternal, khususnya dari regional Asia diperkirakan masih mendominasi. Perbaikan indeks manufaktur Indonesia ke 49,5 pada September 2024, dari 48,9 pada Agustus 2024; serta realisasi inflasi yang masih tertahan di kisaran 2 persen kecil diyakini tidak berdampak signifikan terhadap IHSG. Pasar masih akan mengantisipasi data makro, berupa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 pada awal Oktober 2024.
Kembali ke eksternal, pasar akan mencermati realisasi inflasi di Euro Area dan indeks manufaktur di AS (1/10).
IHSG hari ini diproyeksi bergerak di kisaran support 7.500, pivot 7.600, dan resisten 7.680. Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, mencakup: ENRG, AKRA, PSAB, RAJA, dan TOWR.
Senada dengan Phintraco Sekuritas, CGS International Sekuritas Indonesia pun memprediksi IHSG hari ini melaju bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.425/7.320 dan resisten 7.630/7.735. Dengan daftar saham pilihan berikut ini: AUTO, INCO, INKP, TINS, TOWR, dan NCKL.
Katalis negatif IHSG hari ini berasal dari masih besarnya tekanan jual dari investor asing. Sementara itu, sentimen positif IHSG hari ini adalah penguatan indeks di bursa Wall Street dan juga penguatan sejumlah harga komoditas, seperti batu bara, nikel, dan timah.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga memprediksi IHSG hari ini melemah, dengan rentang pergerakan di antara support 7.450 dan resisten 7.550. IHSG membentuk candle bearish marubozu pada hari Senin, dengan penutupan harian di bawah level 7.547 untuk menandakan adanya peluang ekstensi koreksi menuju 7.460 sebagai support
fraktal terdekat.
"Harap dicatat bahwa penembusan di bawah 7460 dapat menyeret IHSG menuju zona support 7.347–7.386," kata Ivan dalam riset hariannya.
Adapun, level support IHSG berada di 7.460, 7.386, dan 7.347. Sementara level resistennya berada di 7.612, 7.737, dan 7.853. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish.