Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan akan menguji level support di 7.400 pada perdagangan Jumat (11/10).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal IHSG breaklow support psikologis level 7.500 yang tervalidasi dengan indikator MACD yang menunjukan pergerakan mendatar. Sejumlah data eksternal membayangi pergerakan IHSG di Jumat (11/10).
Misalnya, pasar Eropa menantikan rilis data GDP Inggris bulan Agustus yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 140 persen (YoY) dari level sebelumnya di 1,20 persen (YoY) pada Juli. Peningkatan GDP tersebut seiring dengan perkiraan perbaikan data Industrial Production dan Manufacturing Production Inggris.
Industrial Production bulan Agustus diperkirakan akan membaik ke level -0,20 persen (YoY) dari -1,20 persen (YoY) di Juli. Selain itu, Manufacturing Production bulan Agustus juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan menjadi -0,10 persen (YoY) dari level sebelumnya -1,30 persen (YoY) di Juli.
Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data inflasi dari sisi produsen bulan September di Jumat (11/10). Inflasi produsen diperkirakan akan turun ke level 1,50 persen (YoY) dari 1,70 persen (YoY) di Agustus.
"Serupa dengan perkiraan perbaikan data inflasi, data Michigan Consumer Sentiment Prel. diproyeksikan mengalami peningkatan ke level 70,80 dari level sebelumnya di 70,10 di Agustus," kata Valdy dalam riset hariannya.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju di antara support 7.400, pivot 7.500, dan resisten 7.550. Daftar saham pilihannya hari ini, yakni: JPFA, CPIN, ERAA, ASSA, dan ANTM.
Di sisi lain, CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, melemah tipisnya indeks di bursa Wall Street seiring lebih tingginya inflasi September jika dibandingkan dengan ekspektasi diprediksi akan akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Sementara menguatnya harga mayoritas komoditas dan mulai adanya aksi beli investor asing berpeluang menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.440/7.400 dan resisten 7.520/7.560," jelas tim CGS.
Saham-saham pilihannya adalah ACES, BRIS, INDY, INDF, DSNG, dan MAPA.