IHSG Diproyeksi Menguat Secara Teknikal, Tapi Tetap Waspada

IHSG juga diproyeksi lanjutkan konsolidasi.

IHSG Diproyeksi Menguat Secara Teknikal, Tapi Tetap Waspada
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksi menguat pada Rabu (26/6) meskipun kemarin ditutup menurun 0,09 persen.
  • Analis Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan fase uptrend menuju 6.977 dengan level support di 6.823, 6.710, dan 6.675.
  • Head of Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 6.830, pivot 6.900, dan resisten 6.960 dengan saham-saham pilihan seperti AKRA, MEDC, dan MDKA.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi menguat pada Rabu (26/6), walau kemarin ditutup menurun 0,09 persen.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan melanjutkan fase uptrend menuju 6.977 karena chart 4H masih bergerak di atas garis SMA-60 dengan candle hammer terbentuk pada chart harian.

"Namun demikian, penembusan ke bawah 6.790 dapat menyeret IHSG menuju 6.730–6.750," kata Ivan dalam riset hariannya.

Adapun, level support IHSG berada di 6.823, 6.710, 6.675, dan 6.639. Sementara level resistennya berada di 6.977, 7.032, 7.099, dan 7.149. Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross.

Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 6.850 dan resisten 6.940. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: ADRO, BBRI, BMRI, CPIN, dan PTBA.

Sementara itu, Head of Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi IHSG hari ini melaju di kisaran support 6.830, pivot 6.900, dan resisen 6.960.

Menurut Valdy, IHSG bergerak sideways di kisaran pivot 6.900 pada Selasa (25/6), relatif sesuai perkiraan Phintraco Sekuritas. Bersamaan dengan pergerakan tersebut, terbentuk pola hangin man yang umumnya mengindikasikan potensi koreksi dalam jangka pendek.

"Dengan demikian, tetap waspadai potensi konsolidasi lanjutan IHSG dalam rentang 6.830-6.960, terlebih IHSG ditutup di bawah pivot 6.900 kemarin (25/6)," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Dari eksternal, ekspektasi pelemahan sejumlah data di sektor properti AS berpotensi menjaga peluang pemangkasan the Fed Rate di level saat ini setidaknya untuk sisa pekan ini. Kondisi ini dikombinasikan dengan intervensi Bank Indonesia di pasar keuangan RI berpotensi mendorong penguatan lanjutan pada nilai tukar rupiah (26/5). Sebagai informasi, rupiah menguat ke kisaran Rp16.370 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (25/6).

Terkait penguatan nilai tukar rupiah, kemarin memang terjadi net buy investor asing nyaris Rp8 triliun. Akan tetapi, net buy tersebut terjadi karena adanya transaksi atas satu saham spesisfik di pasar negosiasi pada perdagangan Selasa (25/6).

Saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas pada Rabu (25/6) meliputi AKRA, MEDC, MDKA, EMTK, dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya