Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi menguji pivot di level 7.250, Rabu (27/12), setelah libur panjang perdagangan.
Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, secara teknikal, stochastic RSI masih mengarah naik diikuti dengan MACD yang masih membentuk positive slope. Sehingga memperkuat proyeksi itu.
Valdy sendiri memproyeksikan IHSG bergerak di level support 7.200 dan resisten di 7.280. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: BFIN, BBNI, ELSA, INCO, SCMA, SMGR, dan TLKM.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 4,7 persen-5,5 persen (YoY) pada 2024. Pemilu akan jadi salah satu katalis pertumbuhan konsumsi. Selain itu, belanja pemerintah pun berpotensi terdongkrak sejalan dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, akan ada sentimen pula dari peluang peningkatan kinerja investasi, sejalan dengan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional. Dalam sepekan terakhir saja, investor asing membukukan pembelian bersih senilai Rp1,52 triliun, dengan peningkatan nilai transaksi jadi Rp47,4 triliun.
Sementara itu, Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG menguat di rentang support 7.170 dan 7.130, dengan resisten di 7.255 dan 7.325. Saham-saham yang mereka soroti, terdiri dari: BBNI, MAPI, AKRA, AMMN, PWON, dan TOWR.
Apa saja sentimennya? Pertama, fenomena santa claus rally di Bursa Wall Street, yang diprediksi jadi sentimen positif bagi IHSG. Ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas, termasuk minyak mentah, emas, dan CPO. "Dan aksi beli investor asing yang berpeluang menjadi tambahan katalis positif di pasar," jelas tim CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova pun memproyeksi IHSG menguat di kisaran support 7.200 dan resisten di 7.255. Ia menyoroti saham-saham GOTO, ITMG, KLBF, PTBA, dan SMGR.
Ivan menjelaskan, IHSG bergerak di bawah resisten 7.255 dan membentuk candle spinning top pada hari Jumat (22/12), sehingga IHSG diperkirakan akan memulai pembalikan tren apabila melemah di bawah 7.173.
"Namun demikian IHSG dapat melanjutkan penguatannya menuju 7.300 apabila menembus ke atas 7.255," tulis Ivan dalam risetnya.
Adapun, level support IHSG berada di 7.173, 7.092, 7.041, dan 7.000, sementara level resistennya di 7.255, 7.300, dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.