IHSG Diramal Menguat di Tengah Pemulihan Sektor Riil

Minimya sentimen dalam negeri akan membatasi laju IHSG.

IHSG Diramal Menguat di Tengah Pemulihan Sektor Riil
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, Selasa (20/9), setelah ditutup naik 0,37 persen pada perdagangan kemarin, Senin (19/9) ke level 7.195,48. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG mulai menunjukkan potensi kenaikan di tengah gejolak harga komoditas. Di sisi lain, kondisi sektor riil yang berangsur membaik akan memberikan sentimen positif terhadap kinerja emiten."Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset.

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.123–7.273. Sejumlah saham pilihannya, yaitu ASII, ASRI, BBCA, HMSP, ICBP, PWON, TBIG, TLKM, UNVR, dan WTON.

Assosiate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memprediksi IHSG menguat walau terbatas, di rentang 7.134–7.276.

Tapi, ia juga memperingatkan investor tetap berhati-hati terhadap beberapa risiko yang dapat menyebabkan laju IHSG berbalik melemah. Ia merekomendasikan sejumlah saham untuk dipantau pagi ini seperti ASII, AGII, dan BBNI. 

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang naik ke 7.270 hingga 7.295 bila indeks tetap berada di atas 7.160. Adapun, bila terjadi kenaikan di atas 7.332 akan membuka peluang melanjutkan tren kenaikan sebelumnya.

Menurutnya, pada area support IHSG akan berada di level 7.118, 7.065, dan 6.968. Sementara resistennya di 7.270, 7.350, dan 7.430. Ia pun menyoroti saham ADRO, ANTM, INCO, INDF, dan TINS.

Risiko koreksi IHSG hari ini

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Di sisi lain, analis memperingatkan terdapat beberapa risiko  yang berpeluang menahan laju indeks. Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, memperkirakan IHSG hari ini bergerak melemah. Minimnya sentimen data ekonomi jadi salah satu penyebabnya.

"Sementara dari global masih ditekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang masih agresif pada tengah pekan ini," katanya. 

Menurutnya, IHSG hari ini akan melaju di rentang support 71.53 dan 7.112 serta resisten di level 7.233 dan 7.272. Saham-saham pilihannya, yakni CTRA, WIIM, TKIM, RALS, SIDO,SMGR, ASII, dan TOWR.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya