IKK April Menguat, IHSG Hari Ini Diproyeksi Lanjut Rebound

Ada sejumlah sentimen yang juga akan pengaruhi IHSG hari ini

IKK April Menguat, IHSG Hari Ini Diproyeksi Lanjut Rebound
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan melanjutkan rebound setelah menguat 0,15 persen kemarin.
  • IKK Indonesia mencapai 127,70 pada April 2024, di atas batas confidence level100.
  • Fokus pasar hari ini tertuju pada pidato Kepala the Fed, Jerome Powel (14/5) waktu Amerika Serikat.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan melanjutkan rebound pada Selasa (14/5), setelah menguat 0,15 persen kemarin (13/5) sore.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.000, pivot 7.100, dan resisten di 7.200.

Ia menilai, bersamaan dengan rebound Senin (13/5), MACD membentuk penyempitan negative slope. "Kondisi ini mengindikasikan potensi rebound lanjutan IHSG pada Selasa (14/5). IHSG berpeluang lanjutkan rebound ke kisaran 7.120-7.150 pada Selasa (14/5)," jelas Valdy dalam riset harian.

Adapun, sentimen positif utama saat ini berasal dari realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia, yang mencapai 127,70 pada April 2024, naik dari 123,80 pada Maret 2024. IKK tersebut berada jauh di atas batas confidence di level100.

Dengan demikian, keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan dapat diartikan sangat tinggi dan meningkat pada April 2024.

"Pasalnya, berdasarkan analisa kami, Nilai tukar rupiah di atas Rp16.200 per dolar Amerika Serikat dan suku bunga acuan di kisaran 6,25 persen-6,5 persen merupakan level puncak atau critical pivot level," kata Valdy.

Dari sisi eksternal, fokus pasar hari ini tertuju pada pidato Kepala the Fed, Jerome Powel (14/5) waktu Amerika Serikat.

Adapun, saham-saham yang Phintraco Sekuritas soroti selama perdagangan hari ini, meliputi: MEDC, ELSA, BBCA, BBNI, BNGA, dan MAPI.

Analisis Pergerakan IHSG secara teknikal

IHSG ditutup naik 0.15 persen kemarin, tapi masih disertai dengan net sell asing sekitar Rp776 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, MDKA, dan ICBP.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, “Hari ini IHSG ada potensi menguat terbatas. Level support IHSG di 7.030-7.080, sedangkan level resist berada di 7.120-7.160.”

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street, New York ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (13/5), yang mana indeks S&P 500 mencatatkan pelemahan di tengah penantian investor akan pembacaan data inflasi dan laporan pendapatan utama yang akan dirilis minggu ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,21 persen, indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,02 persen, sementara Nasdaq menguat 0,29 persen.

Survei Federal Reserve Bank of New York, yang dirilis pada hari Senin (13/5), menemukan bahwa orang AS memperkirakan inflasi sebesar 3,3 persen setahun dari sekarang dari 3 persen di bulan Maret, sementara mereka memperkirakan inflasi tiga tahun dari sekarang sebesar 2,8 persen. Namun pada hari Senin awal pekan ini, para investor tampak ingin menghindari membuat taruhan besar menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan April yang akan dirilis pada hari Rabu.

Di sisi lain, sebagian besar Bursa Asia melemah pada perdagangan Senin (13/5). Indeks Nikkei 225 melemah 0,13 persen, Shanghai Composite turun 0,21 persen, KOSPI turun tipis 0,02 persen. Sedangkan, Hang Seng menguat 0,80 persen, ASX 200 naik tipis 0,01 persen, dan Straits Times menguat 0,39 peesen.

Bursa saham Asia melemah menyusul data ekonomi China yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan berita bahwa Presiden AS Joe Biden berencana meningkatkan tarif beberapa barang dari Cina. Biden akan menaikkan tarif dua kali lipat, tiga kali lipat dan empat kali lipat pada beberapa barang asal China pekan ini.

Total tarif kendaraan listrik di China akan naik menjadi 102,5 persen dari 27,5 persen. Kredit China menyusut untuk pertama kalinya pada April karena penjualan obligasi pemerintah melambat, menurut data yang dirilis pada akhir pekan lalu.

Dengan analisis tersebut, berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (14/5):

1. BMRI.

2. BRIS.

3. BREN.

4. ADMR.

5. BSDE.

6. AMMN.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi