IKK Juni Turun, Waspada Risiko Koreksi IHSG!

Ada peluang penguatan IHSG hari ini, namun terbatas.

IKK Juni Turun, Waspada Risiko Koreksi IHSG!
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat terbatas, Selasa (11/7), setelah bergerak di zona hijau dan ditutup naik 0,22 persen di level 6.731,04 kemarin. Tapi, investor harus waspada juga dengan risiko koreksi.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG masih datar. Akan tetapi, rilis data cadangan devisa menopang laju indeks acuan saham itu.

"Ditambah masih adanya sentimen dari tercatatnya capital inflow secara year to date yang juga akan menopang pergerakan IHSG sampai beberapa waktu mendatang," jelas William dalam riset hariannya.

Ia pun memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.789. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: SMRA, ITMG, BBCA, HMSP, PWON, BBRI, dan AALI.

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, IHSG berpeluang menguji pivot 6.680 hari ini. Risiko pelemahan itu akibat data ekonomi terbaru Cina, yang menguatkan sinyal perlambatan aktivitas ekonomi pada Juni 2023.

"Inflasi menurun di Juni 2023 dari Mei 2023, bersamaan dengan penuruanan PPI sebesar 5,4 persen (YoY) di Juni 2023, pasar cenderung merespons negatif atas hal itu," ujarnya dalam riset harian.

Selain itu, ada pula sentimen dari realisasi IKK pada Juni 2023 yang menurun menjadi 127,1 dari 128,3 pada Mei lalu. Meski begitu, angka itu masih tergolong tinggi.

Alrich pun memberi masukan adar pelaku pasar mencermati peluang rotasi sektor lanjutan ke saham-saham yang sensitif dengan kenaikan suku bunga, yang juga berhubungan dengan konsumsi. Di antaranya: PWON, BSDE, CTRA, ICBP, BBNI, BBCA, BBRI, dan BMRI.

Prediksi pola gerak IHSG dari segi teknikal

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan terkoreksi hari ini. dengan pergerakan di kisaran support dan resisten 6.700 sampai 6.745. Menurutnya, IHSG tetap berada di bawah level 6.767 sebagai resisten Fibonacci terdekat dan ditutup di bawah garis SMA-60 kemarin.

"Sehingga dapat melemah menuju 6.700 untuk menguji kembali garis SMA-20," katanya dalam riset.

Level support IHSG berada di 6.700, 6.622, dan 6.589. Sementara level resistennya di 6.767, 6.815, dan 6.884. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish. Saham-saham yang ia soroti, yakni: ANTM, BBNI, BMRI, CPIN, dan INCO.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, selama IHSG belum mampu break dari area resisten terdekat maka posisinya diperkirakan sedang berada di wave ii dari wave c dari wave (i) dari wave [iii].

"Itu berarti IHSG akan terkoreksi dahulu untuk menguji rentang area 6.677 sampai 6.711, kemudian berpeluang menguat ke 6.803 sampai 6.841," jelasnya.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga