Indomobil Finance Catatkan Obligasi Tiga Seri Senilai Rp1,9 T

Berikut perincian nilai dan tingkat bunga tiap seri obligasi

Indomobil Finance Catatkan Obligasi Tiga Seri Senilai Rp1,9 T
Obligasi. (ShutterStock/Hadayeva Sviatlana)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) mencatatakan obligasi senilai Rp1,9 triliun di pasar modal, Senin (22/11). Demikian keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui laman keterbukaan informasi.

Surat utang itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia dengan tingkat bunga tetap II 2021.

“Obligasi ini tak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dengan seluruh harga kekayaan perseroan,” tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam surat resminya.

Obligasi tersebut terbit dalam tiga seri berbeda, yakni Seri A, Seri B, dan Seri C. Ketiganya memiliki nilai emisi, tingkat bunga, jangka waktu, dan jatuh tempo yang berbeda-beda.

Perincian Obligasi Tiga Seri Indomobil Finance

Seri A (IMF104ACN2) hampir bernilai Rp1,28 triliun dengan tingkat bunga 4,90 persen per tahun. Jatuh tempo pada 29 November 2022, 370 hari setelah tanggal penerbitan. Pembayaran bunga akan berlangsung setiap tiga bulan, dengan tanggal penyetoran pertama pada 19 Februari 2022.

Untuk Seri B (IMF104BCN2) yang bernilai Rp52,8 miliar, tingkat bunganya 6,50 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Dengan begitu, tanggal jatuh temponya adalah 19 November 2024. Periode pembayaran bunganya pun sama dengan Seri A.

Sementara obligasi Seri C (IMF104CCN2) bernilai Rp593,540 miliar. Dengan tingkat bunga 7,50 persen per tahun, jangka waktu pembayarannya adalah 5 tahun dan jatuh tempo pada 19 November 2026.

Hasil Pemeringkatan Obligasi Indomobil Finance

Berdasarkan penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), hasil pemeringkatan oblikasi Indomobil Finance Indonesia kali ini adalah idA (Single A).

Perseroan bisa melakukan pembelian kembali setahun setelah tanggal penjatahan untuk sebagian atau semua obligasi. Namun, itu mesti dilakukan sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi.

“Rencana pembelian kembali diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian kembali Obligasi,” tulis Vera dan Irvan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024