Jakarta, FORTUNE - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI melaporkan penurunan kinerja pada kuartal I 2024. Tantangan seperti kompetisi ketat di pasar domestik salah satu penyebabnya.
Pendapatan SBI menurun sebesar 5,33 persen (YoY) dari Rp2,93 triliun pada kuartal I 2023 menjadi Rp2,77 triliun pada kuartal I 2024. Secara bersamaan, laba periode berjalan SBI pun tergerus 50,34 persen (YoY) dari Rp149 miliar menjadi Rp74 miliar pada kuartal I 2024.
Menurut Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, tantangan berat memang masih membayangi kinerja industri semen.
Selain persaingan ketat pasar domestik, ada pula tantangan lain seperti curah hujan tinggi, serta perlambatan permintaan pasar ritel dan laju realisasi proyek konstruksi karena banyaknya hari libur dan transisi prioritas belanja masyarakat di awal tahun. Ditambah lagi dengan adanya ketidakpastian akibat eskalasi kondisi geopolitik yang mempengaruhi harga-harga komoditas.
Untuk itu, SBI akan fokus menguatkan fondasi bisnis dan sinergi dengan SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) demi memperkuat operasi serta kinerja keuangan. "Kuartal II diharapkan akan jadi momentum rebound dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Lilik, dikutip Kamis (2/5).
Adapun, proyek yang dimaksudkan itu termasuk IKN yang berpeluang menyerap kebutuhan semen. Itu juga bisa mendorong kenaikan kepemilikan rumah dari adanya 12,7 juta unit housing backlog berkat stimulan seperti kebijakan sektor perumahan.
Pada 2024 ini, SBI pun akan merampungkan proyek pengembangan dermaga. Perseroan juga bakal menyelesaikan fasilitas produksi di Tubah, Jawa Timur, yang berpotensi memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus sampai dengan 1 juta ton per tahun, lewat kerja sama strategis dengan TCC.
Tingkatkan keterlibatan dalam PSN
Dalam sinergi bersama SIG, SBI mempertahankan peran strategis di pasar yang kompetitif, dengan memasok semen curah untuk beberapa PSN. Itu termasuk Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan MRT Jakarta Fase 2. Selain itu, SBI juga terlibat dalam penyediaan beton jadi (ready-mixed concrete) untuk proyek perumahan milik Summarecon di Jawa Barat.
Belum lama ini, SBI juga meresmikan fasilitas beton jadi di Subang, Jawa Barat. Fasilitas itu merupakan upaya perluasan jaringan penyedia produk beton jadi, untuk menyokong kebutuhan ritel ataupun pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan swasta di wilayah Subang dan sekitarnya.
Lilik mengatakan, "SBI akan menjaga fundamental dan profitabilitas dari efisiensi dan inovasi pada seluruh proses bisnis, untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan."