Jakarta, FORTUNE - Ada berbagai perusahaan pertambangan di BEI (Bursa Efek Indonesia), baik milik swasta maupun pemerintah. Apa saja perusahaan itu?
Berdasarkan situs web Badan Pusat Statistik, pertambangan mengacu pada pengambilan endapan bahan galian berharga serta bernilai ekonomis, dari dalam kulit, di bawah permukaan, pada permukaan bumi serta di bawah permukaan air. Caranya bisa manual ataupun mekanik.
Adapun, sektor pertambangan terbagi lagi menjadi beberapa subsektor, yang meliputi: batu bara, minyak dan gas, logam dan mineral lain, dan batu-batuan.
Di pasar modal, berbagai perusahaan tambang memiliki nama besar karena ukurannya yang besar serta kinerjanya yang acap kali ciamik. Berikut ini beberapa nama perusahaan pertambangan di BEI, dikutip dari situs web resmi bursa, Selasa (28/2).
Daftar perusahaan pertambangan di BEI
Siapa saja perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI?
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Perusahaan ini berdiri pada 26 Juni 1973 dan bergerak di bidang eksplorasi batu bara dan minyak. Bumi Resources baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juli 1990 di Papan Pencatatan Utama. Jumlah sahamnya mencapai 371,32 miliar. Pada Selasa, saham BUMI naik 1,49 persen ke harga 136.
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Bayan Resources masuk ke pasar modal Indonesia pada 12 Agustus 2008 di Papan Pencatatan Utama. Total sahamnya adalah 33,33 miliar. Belum lama ini, perseroan baru mengakhiri izin usaha pertambangan (IUP) milik dua anak usahanya. BYAN tercatat menguat 1,19 persen di akhir perdagangan Selasa, setelah konsisten melaju di zona hijau sepanjang perdagangan.
- PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
Golden Energy Mines masuk ke Bursa Efek Indonesia hampir 12 tahun lalu, tepatnya pada 17 November 2011 di papan pencatatan utama. Sahamnya mencapai 5,88 miliar lembar. Per Selasa, saham GEMS pun naik 0,38 persen ke harga 6.550.
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Sama seperti tiga perusahaan tambang sebelumnya, saham ADRO pun menghijau hari ini, dengan penguatan 1,36 persen. Raksasa batu bara itu melakukan initial public offering (IPO) pada 16 Juli 2008 di papan utama. Total sahamnya adalah 31,98 miliar.
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Harum Energy masuk ke pasar modal Indonesia pada 6 Oktober 2010, masih di papan utama—seperti deretan emiten sebelumnya. Sahamnya berjumlah 13,51 miliar lembar. Hari ini, sahamnya naik 2,52 persen ke level 1.630.