Jakarta, FORTUNE - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan rugi bersih sejumlah Rp1,08 triliun di triwulan pertama 2023, berbalik dari laba bersih senilai Rp14,55 triliun di periode serupa pada 2022.
Dus, secara otomatis, perseroan mencatatkan rugi bersih per saham dasar senilai Rp8,76, merosot dari laba per saham dasar sejumlah Rp141,18 tahun lalu.
Apa penyebabnya? Dalam paparan publik, Presiden Direktur Bukalapak, Teddy Oetomo menyebut, mayoritas rugi perseroan di kuartal pertama terjadi akibat penurunan laba investasi. “Terutama karena di kuartal I 2022 kami memperoleh laba substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk,” ujarnya, dikutip Jumat (5/5).
Adapun, pada triwulan pertama 2022, BUKA mencatat laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sejumlah Rp15,49 triliun. Akan tetapi di kuartal pertama 2023, nilainya merosot hingga mencetak rugi senilai Rp783,73 miliar.
Kendati demikian, pendapatan bersih Bukalapak di kuartal awal 2023 bertumbuh 27,68 persen (YoY) dari Rp787,91 miliar menjadi Rp1,01 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan juga naik, dari Rp509,52 miliar menjadi Rp750,60 miliar.
Dari segi segmen, pendapatan bersih dari segmen mitra mencapai Rp515,18 miliar, disusul oleh bisnis marketplace yang mencetak pendapatan senilai Rp517,02 miliar dan BukaPengadaan dengan pendapatan Rp7,90 miliar. Lalu dieliminasi sebesar Rp34,07 miliar.
Bukalapak memangkas beban
Di tiga bulan pertama tahun ini, Bukalapak juga menekan beban penjualan dan pemasaran lebih dari dua kali lipat, dari Rp328,71 miliar menjadi hanya Rp151,57 miliar. Pun begitu dengan beban umum dan administrasi yang dipangkas besar-besaran, dari Rp1,02 triliun menjadi Rp398,75 miliar.
Untuk aset, Bukalapak memiliki total nilai Rp26,52 triliun, menurun sedikit dari Rp27,40 triliun per akhir Desember 2022. Ekuitasnya juga berkurang dari posisi akhir tahun 2022 menjadi Rp25,48 triliun, dari Rp26,49 triliun. Di sisi lain, liabilitas perseroan naik dari Rp907,92 miliar jadi Rp941,49 miliar.
Sepanjang Jumat ini, saham BUKA konsisten bergerak di zona merah, hingga akhirnya ditutup melemah 0,83 persen ke harga Rp238.