Investor Antisipasi Langkah BI, IHSG Diprediksi Naik Lagi

Rilis data ekonomi dari Cina juga dinantikan oleh pasar.

Investor Antisipasi Langkah BI, IHSG Diprediksi Naik Lagi
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi menguji area resisten, Rabu (17/1), setelah ditutup menguat 0,26 persen ke harga 7.242,79 kemarin (16/1) sore.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG akan menguji resisten di kisaran 7.250-7.300 hari ini. Level support dan pivotnya masing-masing berada di 7.150 dan 7.220.

"Secara teknikal, Stochastic RSI membentuk golden cross di oversold area menjadi indikasi awal minor bullish reversal seiring dengan penyempitan negative slope pada MACD. Dengan demikian, IHSG masih mempertahankan peluang melanjutkan bullish trend," tulisnya dalam riset harian.

Salah satu sentimen positif datang dari realisasi pertumbuhan ekonomi Cina yang diproyeksi membaik ke 5,3 persen (YoY) pada kuartal keempat 2023. Hal itu juga diyakini terjadi bersamaan dengan pemulihan pasar properti, yang mana data harga properti di Cina akan rilis pagi ini.

Sementara itu, dari pasar domestik ada sentimen yang datang dari antisipasi pasar terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diprediksi kembali menahan suku bunga acuan hari ini.

"Pasar berharap petunjuk yang lebih jelas dari BI mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan di 2024," katanya.

Phintraco Sekuritas pun menyoroti sejumlah saham pada hari ini, yang terdiri dari: INDY, NCKL, dan ANTM.

Lebih lanjut, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat ke rentang support 7.200 dan resisten di 7.290. IHSG masih berada dalam konsolidasi di atas support minor 7.205 sehingga berpeluang melanjutkan struktur bullish wave b menuju 7.300-7.350.

Adapun, level support IHSG berada di 7.111, 7.021, dan 6.931. Sementara itu, level resistennya ada di 7.300, 7.422, dan 7.503. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish. Saham-saham pilihannya, meliputi: ADRO, BBCA, ESSA, GOTO, dan UNTR.

Sebaliknya, Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan IHSG melemah terbatas dengan support dan resisten di level 7.200 dan 7.275. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, data pertumbuhan ekonomi Cina akan mempengaruhi laju IHSG hari ini. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: AMMN, PNLF, dan BMTR.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi