Investor Hati-Hati, IHSG Hari Ini Rawan Kembali Terkoreksi

Apa saja saham pilihan hari ini?

Investor Hati-Hati, IHSG Hari Ini Rawan Kembali Terkoreksi
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksi melemah 0,95 persen pada Rabu (12/6), setelah ditutup terkoreksi 0,95 persen di lev 6.855,69
  • Analis memprediksi IHSG hari ini cenderung dapat melanjutkan tren turunnya guna menguji support 6.800 karena chart 1H masih berada di bawah garis SMA-20.
  • Sentimen IHSG hari ini, ada rilis data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2,70 persen dari bulan sebelumnya yang berada di 9,30 persen.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi melemah 0,95 persen pada Rabu (12/6), setelah ditutup terkoreksi 0,95 persen di lev 6.855,69.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menmprediksi IHSG hari inibcenderung dapat melanjutkan tren turunnya guna menguji support 6.800 karena chart 1H masih berada di bawah garis SMA-20.

"IHSG perlu menembus ke atas 7032 untuk memberikan pertanda fase awal dari pembalikan tren," kata Ivan dalam risetnya kepada Fortune Indonesia.

Ia memproyeksikan IHSG hari ini melemah dan bergerak di kisaran support 6.805 dan resisten 6.885. Adain, level support IHSG berada di 6.800, 6.753, dan 6.693, sementara level resistennya di 7.032, 7.099, 7.149, dan 7.228. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Saham-saham pilihan Ivan hari ini, yakni: ACES, ANTM, BBCA, BBRI, dan INCO.

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengestimasikan IHSG hari ini melaju di rentang support 6.800, pivot 6.850, dan resisten di 6.900.

Menurutnya, IHSG melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (11/6), dan ditutup di level 6.855,69 dengan penurunan sebesar 0,95 persen. Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI.

"Selain itu, pasar masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang, sehingga IHSG diperkirakan masih akan berfluktuasi di area 6800-6900 pada Rabu (12/6)," jelas Nurwachidah dalam riset hariannya.

Ihwal sentimen IHSG hari ini, ada rilis data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2,70 persen dari bulan sebelumnya yang berada di 9,30 persen. Hal itu mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi.

"Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan secara terbatas dari -17,50 persen di bulan April menjadi -13,30 persen di bulan Mei.

Dari Regional, pada hari ini Investor menanti data inflasi Mei di Jepang yang diperkirakan meningkat dari 0,9 persen (YoY) menjadi 2 persen (YoY). Serta Inflasi di Tiongkok, di perkirakan meningkat terbatas ke 0,4 persen (YoY) dari 0,3 persen (YoY) pada April.

Saham-saham yang Phintraco Sekuritas soroti pada Rabu (12/6) meliputi rebound lanjutan untuk ESSA, MBMA, dan peluang rebound untuk ANTM, INCO, ADMR.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya