Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi melemah 0,95 persen pada Rabu (12/6), setelah ditutup terkoreksi 0,95 persen di lev 6.855,69.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menmprediksi IHSG hari inibcenderung dapat melanjutkan tren turunnya guna menguji support 6.800 karena chart 1H masih berada di bawah garis SMA-20.
"IHSG perlu menembus ke atas 7032 untuk memberikan pertanda fase awal dari pembalikan tren," kata Ivan dalam risetnya kepada Fortune Indonesia.
Ia memproyeksikan IHSG hari ini melemah dan bergerak di kisaran support 6.805 dan resisten 6.885. Adain, level support IHSG berada di 6.800, 6.753, dan 6.693, sementara level resistennya di 7.032, 7.099, 7.149, dan 7.228. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.
Saham-saham pilihan Ivan hari ini, yakni: ACES, ANTM, BBCA, BBRI, dan INCO.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengestimasikan IHSG hari ini melaju di rentang support 6.800, pivot 6.850, dan resisten di 6.900.
Menurutnya, IHSG melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (11/6), dan ditutup di level 6.855,69 dengan penurunan sebesar 0,95 persen. Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI.
"Selain itu, pasar masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang, sehingga IHSG diperkirakan masih akan berfluktuasi di area 6800-6900 pada Rabu (12/6)," jelas Nurwachidah dalam riset hariannya.
Ihwal sentimen IHSG hari ini, ada rilis data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2,70 persen dari bulan sebelumnya yang berada di 9,30 persen. Hal itu mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi.
"Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan secara terbatas dari -17,50 persen di bulan April menjadi -13,30 persen di bulan Mei.
Dari Regional, pada hari ini Investor menanti data inflasi Mei di Jepang yang diperkirakan meningkat dari 0,9 persen (YoY) menjadi 2 persen (YoY). Serta Inflasi di Tiongkok, di perkirakan meningkat terbatas ke 0,4 persen (YoY) dari 0,3 persen (YoY) pada April.
Saham-saham yang Phintraco Sekuritas soroti pada Rabu (12/6) meliputi rebound lanjutan untuk ESSA, MBMA, dan peluang rebound untuk ANTM, INCO, ADMR.