Investor Nanti Rilis Neraca Dagang, Peluang Naik Terbuka

Hari ini BPS akan umumkan data neraca perdagangan Indonesia.

Investor Nanti Rilis Neraca Dagang, Peluang Naik Terbuka
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat terbatas, Rabu (15/11), setelah ditutup naik 0,35 persen ke level 6.862,06 kemarin.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, peluang kenaikan IHSG hari ini akan ditopang oleh sentimen dari data inflasi Amerika Serikat (AS), yang diproyeksikan menurun dari 3,7 persen (YoY) pada September 2023, menjadi 3,3 persen (YoY) pada Oktober 2023.

"Selain itu, ada pula pernyataan dari sejumlah pejabat tinggi The Fed pekan ini yang bisa memberikan petunjuk tentang seberapa lama The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di level yang tinggi," jelas Alrich dalam risetnya.

Sementara itu, di dalam negeri, sentimen akan datang dari rilis data neraca dagang Indonesia hari ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Alrich memprediksi neraca dagang Indonesia masih akan surplus pada Oktober 2023.

"Akan tetapi, surplus itu disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor," katanya.

Ia sendiri memprediksi IHSG akan melaju menuju area resisten 6.880-6.900 hari ini. Saham-saham yang ia soroti, yakni: ESSA, PTPP, BBNI, ELSA, JPFA, GGRM, dan ICBP.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi IHSG menguat dengan pergerakan di kisaran support 6.747 dan resisten di 6.898. Saham-saham yang ia soroti hari ini, terdiri dari: ASRI, GGRM, AALI, ASII, ITMG, JSMR, BBCA, BBRI, dan ICBP.

Ia menilai, pergerakan IHSG saat ini masih mengindikasikan posisi di rentang konsolidasi wajar, dengan peluang naik terbatas.

Menurutnya, menjelang pengumuman data neraca perdagangan, ekonomi Indonesia diproyeksikan masih dalam kondisi stabil dan terkendali. "Yang diharapkan bisa memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG sampai beberapa waktu mendatang," ujarnya dalam riset harian.

Sekalipun terjadi koreksi wajar, ia mengatakan investor bisa memanfaatkan momentum itu untuk mengakumulasi pembelian bertarget jangka menengah.

Secara teknikal, MNC Sekuritas menyebut, selama IHSG masih belum bisa menembus area resisten terdekat di 6.887, maka posisinya masih ada di bagian dari wave ii dari wave (iii). Artinya, IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.734 lebih dahulu.

"Namun, apabila IHSG break dari resistance di 6.887, maka IHSG saat ini sedang membentuk wave iii dari wave (iii) ke area 6.938-7.000," jelas Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melalui risetnya.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya