Jakarta, FORTUNE - Jumlah Investor saham melampaui 6 juta SID (single investor identification), yakni 6.001.573, dengan total investor baru lebih dari 744.000 sepanjang 2024.
Secara mendetail, sampai dengan Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5 persen, sedangkan porsi kepemilikan investor asing mencapai 48,5 persen.
“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan maupun transaksi,” ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam keterangannya, dikutip Jumat (27/9).
Dari segi usia, 79 persen investor tercatat masih di bawah 40 tahun. Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, itu menunjukkan adanya regenerasi investor di pasar modal.
Jeffrey berujar, "Hal ini menunjukkan anak muda semakin melek keuangan dan investasi, dan diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan pasar modal dan perekonomian Indonesia."
Salah satu pendorongnya adalah kolaborasi para SRO (Self-Regulatory Organization) dan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta para pemangku kepentingan seperti Anggota Bursa (AB), emiten, dan komunitas pasar modal lainnya. Sejak Januari sampai dengan Agustus 2024, BEI telah melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta secara nasional.
Investor generasi lebih tua masih memimpin dari segi aset
Kendati investor di bawah 40 tahun mendominasi dari segi jumlah, para investor di atas 60 tahun lah yang masih memimpin dari segi nilai aset.
Data KSEI pada Agustus lalu menunjukkan, investor individu berusia di bawah 40 tahun memiliki aset berjumlah Rp264,46 triliun di C-Best. Sementara itu, para investor di atas 60 tahun sendiri mencatatkan aset senilai Rp773,71 triliun.
Di antara mereka, ada kelompok investor antara 41–50 tahun dan 51–60 tahun, yang nilai asetnya berjumlah Rp413,86 triliun.
Pekerjaan para investor
Jika ditelaah lebih jauh, investor individu mayoritas bekerja sebagai Pegawai Negeri, Swasta, dan Guru (32,73 persen) pada Agustus 2024. Persentase itu menurun dari 33,27 persen pada Juli 2024.
Persentase terbesar selanjutnya adalah investor yang masih berstatus pelajar, yakni sebesar 24,46 persen. Diikuti oleh pengusaha (18,37 persen); pekerjaan lain (17,98 persen); dan ibu rumah tangga (6,46 persen).
Dari segi aset, investor individu yang berprofesi sebagai pengusaha memiliki aset senilai Rp490,04 triliun di C-Best. Posisi kedua diduduki oleh investor dengan profesi lainnya, dengan aset sejumlah Rp447,71 triliun.
Pegawai Negeri, Swasta, dan Guru juga tak kalah. Nilai aset mereka berjumlah Rp425,00 triliun. Sementara itu, ibu rumah tangga dan pelajar masing-masing mengantongi aset senilai Rp71,99 triliun dan Rp17,67 triliun.