Investor, Waspada Risiko Konsolidasi IHSG Jelang Arisan BI

Peluang uptrend masih terbuka, tapi tetap harus hati-hati.

Investor, Waspada Risiko Konsolidasi IHSG Jelang Arisan BI
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) rawan terkonsolidasi, Kamis (21/12), setelah ditutup menguat 0,44 persen ke level 7.219,67 kemarin.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG catatkan resistenca breakout di 7.200, Rabu (20/12). Namun Stochastic RSI dan MFI mulai melandai.

"Hal ini mengindikasikan kondisi rawan konsolidasi pada IHSG di kisaran level 7.200, Kamis, terlebih terdapat arahan negatif dari Wall Street," jelas Valdy dalam risetnya.

Dari data ekonomi eksternal, Amerika Serikat (AS) akan merilis sejumlah data ekonomi, Kamis, waktu setempat. Salah satunya, yakni: data final pertumbuhan ekonomi US secara kuartalan, yang diestimasikan naik ke 5,2 persen pada kuartal III 2023, dari sebelumnya 2,1 persen pada kuartal II 2023.

Selain itu, data YS CB Consumer Confidence juga tercatat meningkat signifikan ke 110,7 pada Desember 2023, dari sebelumnya 101 pada November 2023.

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Keputusan terkait kebijakan moneter dalam negeri adalah topik utamanya. 

"BI diperkirakan mengikuti keputusan sejumlah bank sentral lainnya dengan menahan suku bunga acuan di level saat ini, yakni 6 persen," kata Valdy.

Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di level support 7.150, pivot 7.200, dan resisten di 7.250. Saham-saham yang ia soroti hari ini, terdiri dari: INDY, SMGR, JPFA, INTP, MTEL, UNTR, dan ITMG.

Pilarmas Investindo Sekuritas juga memprediksi IHSG melemah terbatas dengan support dan resisten di level 7.150-7.220. Volatilitas di pasar global mungkin akan memberikan tekanan, tapi bisa juga menjadi peluang. Tiga saham pilihannya, yakni: BTPS, BBYB, dan GITL.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG menguat dan bergerak di rentang support 7.190 dan resisten 7.255. Saham-saham pilihannya, meliputi: ANTM, AKRA, ARTO, ASII, dan BBCA.

Ivan menjelaskan, IHSG telah menembus ke atas 7.255. Namun ditutup di bawah level tersebut dengan candle spinning top pada Rabu.

"Yang menandakan adanya konsolidasi. Hari ini IHSG diperkirakan
melanjutkan fase uptrend wave iii menuju 7.255," tulis Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 7.196, 7.070, 7.041, dan 7.000. Sementara level resistennya di 7.255, 7.300, dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA