Jakarta, FORTUNE – Deretan calon perusahaan terbuka sedang melakukan penawaran awal (book building) di pekan ketiga Januari 2023 masuk radar IPO to watch. Sektornya beragam, dari properti, perbankan, hingga bahan baku. Siapa saja daftar calon emiten itu?
Pada tahun ini, Ernst & Young (EY!) memproyeksikan IPO di Indonedia akan mencapai sekitar 50 sampai dengan 60 perusahaan. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengungkap, di pipeline OJK, sudah ada 64 perusahaan yang mengantre untuk mencatatkan saham di pasar modal.
Hingga pekan ketiga pada 2023 ini, laman e-IPO menunjukkan ada enam calon emiten yang sedang memulai rangkaian debut saham di pasar modal, tepatnya book building. Berikut ini perincian informasi masing-masing calon perusahaan terbuka ini, lengkap dengan nilai emisi IPO dan jumlah saham yang ditawarkan.
IPO to watch: 6 calon emiten yang sedang menempuh book building di e-IPO
- PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) – Sektor Properti
Vastland Indonesia fokus pada bidang properti logistik atau pergudangan, dengan wilayah operasional di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Fokus perseroan, yakni mengembangkan dan menyewakan gudang berbentuk built-to-suit dan general warehouse. Penyewanya berasal dari berbagai industri, meliputi: Fast Moving Consumer Goods (FMCG), perdagangan komoditas, dan penyedia 3PL atau logistik pihak ketiga.
Adapun, perseroan menawarkan 700 juta lembar saham, setara 22,54 persen dari seluruh saham. Penawaran awalnya berlangsung mulai Senin (16/1) ini sampai dengan Jumat (20/1), dengan kisaran harga Rp100–Rp109. Para calon investor juga akan mendapatkan hak atas pembelian waran bersamaan dengan saham itu.
- PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) – Sektor Industri
Solusi Kemasan Digital memiliki empat lini usaha, yakni perdagangan eceran pembungkus dari plastik, industri barang dari plastik untuk pengemasan, portal web atau platform digital bertujuan komersial, dan industri percetakan umum.
Perusahaan itu menunjuk NH Korindo Sekuritas sebagai underwriter. Total saham yang dijual pada IPO adalah 308 juta lembar atau 20,03 persen dari total saham. Kisaran harganya di peiode book building mulai dari Rp110–Rp162. Adapun, penawaran awal dengan harga itu hanya berlaku sampai Selasa (17/1).
- PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT) – Sektor Perbankan
Bank milik Pemprov Sumatra Utara ini aktif berekspansi ke ranah digital guna menjangkau lebih banyak nasabah, baik di wilayah khususnya maupun secara nasional. Perseroan tercatat sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
BUMD itu melepaskan 2,93 miliar lembar saham atau sebesar 23 persen dari total saham. Masa penawaran awalnya berlangsung sejak 5 Januari 2023–18 Januari 2023, dengan kisaran harga penawaran Rp350–Rp510.
- PT Hillcon Tbk (HILL) – Sektor Bahan Baku
Calon emiten keempat adalah perusahaan holding dan konsultasi manajemen serta usaha jasa pertambangan dan jasa konstruksi lewat entitas anaknya. Perseroan menjual 15 persen dari total saham atau sebanyak 442,30 juta lembar saham.
Periode penawaran awalnya baru berlangsung pada 12 Januari 2023 dan akan berakhir pada 26 Januari 2023. Berapa kisaran harga penawarannya? Rp1.250–Rp2.000.
- PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) – Sektor Teknologi
Aviana Sinar Abadi ini satu-satunya perusahaan teknologi yang sedang melakukan book building, yang berjalan sejak 11 Januari 2023 sampai 17 Januari 2023. Harga penawarannya berkisar di antara Rp100–Rp101, dengan total penawaran 1,00 miliar lembar saham.
Bisnis perseroan adalah pltform software product management bernama IRSX. Di daamnya termasuk pengaturan produk, sampai penyusunan laporan keuangan untuk para kliennya.
- PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) – Sektor Bahan Baku
Perusahaan dalam daftar calon emiten yang sedang menempuh book building atau IPO to watch, yakni Wijaya Cahaya Timber, yang menggarap sektor industri kayu lapis. Perseroan punya empat pabrik utama, berlokasi di Malang dan Jember.
FWCT menawarkan 375 juta lembar saham di aksi IPO-nya, setara 20 persen dari total sahamnya. Penawaran awalnya berakhir pada 16 Januari ini, dengan kisaran harga penawaran Rp108–Rp118.