Jasa Marga Resmi Divestasi 30,18% Saham di Tol Trans-Jawa

Jasa Marga sudah kantongi restu investor, Kamis (19/9).

Jasa Marga Resmi Divestasi 30,18% Saham di Tol Trans-Jawa
Volume kendaraan arus balik di Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Semarang (7/5) terpantau lancar. (ANTARAFOTO/Aji Styawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Jasa Marga mendivestasi 30,18% kepemilikan saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) senilai Rp12,82 triliun.
  • Jasa Marga alihkan saham kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara sebagai bagian dari aksi korporasi pendanaan berbasis ekuitas.
  • Pendanaan dari partner strategis bertujuan menambah sumber pendanaan baru bersifat ekuitas untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan di Jalan Tol Trans Jawa.

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah mengantongi restu pemegang saham untuk menDivestasi 30,18 persen kepemilikan saham di PT Jasamarga Transjawa Tol atau JTT), pengelola Tol Trans-Jawa.

Nilai divestasi tersebut adalah Rp12,82 triliun. Adapun, Jasa Marga mengalihkan saham dengan besaran itu kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara. 

Divestasi itu bagian dari aksi korporasi pendanaan berbasis ekuitas (equity financing). Selain divestasi, Jasa Marga juga menerbitkan saham baru senilai Rp2,5 triliun, yang kemudian diambil bagian oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services sehingga mendilusi kepemilikan perseroan di JTT sebesar 3,82 persen.

"Oleh karena itu, porsi kepemilikan saham perseroan pada PT JTT menjadi 65 persen," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya setelah RUPSLB, Kamis (19/9).

Meski kepemilikannya terdilusi, Jasa Marga masih menjadi pemegang saham mayoritas dan memegang kendali penuh atas pengelolaan operasional Jalan Tol Trans-Jawa. PT JTT pun masih merupakan bagian dari kelompok usaha perseroan.

Tujuan pendanaan dari partner strategis

Adapun, pendanaan dari partner- partner strategis itu bertujuan menambah sumber pendanaan baru bersifat ekuitas. Dalam jangka pendek, itu akan digunakan untuk mengoptimalkan level struktur permodalan dan gearing ratio. Sementara itu, dalam jangka panjang, kebutuhan pendanaan akan terpenuhi serta kondisi struktur permodalan dan gearing ratio tetap dalam kondisi stabil. 

Jalan Tol Trans Jawa sendiri merupakan jalur strategis dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun dan memiliki peran vital di masyarakat. Khususnya dalam mendukung mobilitas dalam rangka arus mudik dan balik terutama dalam periode Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru. 

Lisye berujar, "Dengan adanya kehadiran strategic partner, akan semakin meningkatkan value PT JTT yang juga memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan."

Dus, Jalan Tol Trans Jawa memberikan dampak berlapis di berbagai sektor dalam hal kontribusi yang signifikan bagi konektivitas dan perekonomian nasional, terutama meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, kawasan industri, pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham