Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi menguji level resisten di 7.200, Rabu (20/12), setelah ditutup naik 0,96 persen ke level 7.187,85 kemarin sore.
Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, dengan arahan positif dan solid dari indeks global, peluang uji resisten oleh IHSG hingga target terdekat berikutnya di rentang 7.230 sampai 7.250.
Adapun, indeks-indeks Wall Street melanjutkan penguatan pada Selasa (19/12). Rally penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) memasuki hari ke-9 bersamaan dengan penguatan tersebut. Penguatan itu ditopang oleh penguatan harga saham-saham energi, seperti Occidental Petroleum, Halliburton dan Exxon Mobil.
Kondisi itu terjadi karena berlanjutnya kenaikan harga minyak kemarin, menyusul keputusan perusahaan pelayaran untuk menghindari rute Laut Merah pasca serangan terhadap salah satu tanker minyak di wilayah tersebut. Sebagai informasi, harga brent oil menguat 1.77 persen ke US$79.33/barel, sementara harga crude oil menguat 1.53 persen ke US$73.58/barel.
Selain itu, sentimen juga datang dari Inggris, yang akan merilis data inflasi. Proyeksinya, inflasi Inggris akan melambat ke 5.6 persen (YoY) pada November 2023 dari 5.7 persen (YoY) pada Oktober 2023. Data lainnya yang akan rilis adalah consumer confidence per November 2023 di Jerman dan Euro Area.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri (21/12). BI diperkirakan mengikuti keputusan sejumlah bank sentral lainnya dengan menahan sukubunga acuan di level saat ini 6 persen.
"Secara teknikal, Stochastic RSI masih cukup konsisten bergerak naik menjauhi oversold area dan volume transaksi masih relatif tinggi di pekan penuh terakhir tahun 2023 ini," jelas Valdy dalam riset harian.
Menurut Valdy, level support IHSG hari ini berada di 7.100, dengan pivot 7.150, dan resisten di 7.200. Saham-saham yang ia soroti, yakni: ADMR, BBTN, JSMR, PGAS, SRTG, RALS, dan PTBA.
Lebih lanjut, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menambahkan, IHSG membentuk candle bullish pada hari Selasa. Lajunya masih di atas area support 7.070-7.082.
"Sehingga dapat melanjutkan penguatannya menuju 7.255 sebagai resisten berikutnya apabila menembus ke atas 7.225," tulis Ivan dalam risetnya.
Adapun, level support IHSG berada di 7.070, 7.041 dan 7.000. Sementara level resistennya di 7.225, 7.255, 7.300, dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral. Saham-saham yang ia soroti, yakni: INCO, MDKA, MEDC, PGAS, dan TKIM.