Jelang Libur Panjang Lebaran, IHSG Diprediksi Tertekan

Meskipun data ekonomi RI masih relatif stabil.

Jelang Libur Panjang Lebaran, IHSG Diprediksi Tertekan
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Selasa (18/4) menjelang cuti idulfitri pekan ini. Kemarin, IHSG pun ditutup terkoreksi setelah bergerak di zona merah seharian.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, indeks acuan saham berpotensi tertekan jelang cuti bersama dan libur lebaran 2023 walaupun data ekonomi nasional yang masih relatif stabil. Itu tergambar pada surplus neraca dagang selama 35 bulan belakangan.

"Peluang koreksi minor, jika terjadi pada IHSG, masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian, khususnya untuk saham-saham berfundamental kuat," jelas William melalui riset hariannya.

William pun memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.737 dan resisten di 6.845. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: TLKM, SMRA, PWON, ASRI, WIKA, BBRI, BBCA, ASII, KLBF, dan GGRM.

Associate Director of Research and Investment pun memperkirakan IHSG melemah terbatas di rentang support 6.709 dan resisten di 6.889. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: BMRI, SMRA, dan MAPI.

Laju teknis IHSG hari ini

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Sementara itu, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG menguat dan menguji kembali resisten 6.840 karena chart harian masih bergerak di atas garis SMA-20. "IHSG akan melanjutkan pola konsolidasinya selama tak merosot di bawah 6.735," katanya dalam riset.

Adapun, level support IHSG berada di 6.765, 6.735, 6.705, dan 6.667. Sementara itu, resistennya berada di 6.840, 6.872 sampai 6.901, 6.962, dan 7.006. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral. Lalu, Ivan memilih saham-saham berikut: ANTM, BBCA, MDKA, PTBA, dan TKIM.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut, saat ini posisi IHSG masih berada pada fase konsolidasinya dan tampaknya sudah berada di awal wave (c) dari wave [ii]. Itu berarti, pergerakan IHSG cenderung tertekan dan rawan terkoreksi ke bawah 6.735 sebagai support terdekat.

Meskipun menguat, maka masih akan terbatas untuk menguji rentang area 6.793 sampai dengan 6.810 saja. "Waspadai bila IHSG menembus 6.735, maka arah koreksi IHSG akan menuju 6.667 sampai 6.705," katanya dalam riset.

Adapun, level support berada di 6.704 dan 6.587, sedangkan resistennya 6.868 dan 6.890. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: AGII, BRPT, HILL, dan JPFA.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA