Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan naik secara terbatas, Kamis (23/11), setelah melemah 0,79 persen di akhir perdagangan Rabu (22/11).
Menurut Associate Director of Research and Investment PIlarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan pergerakan di rentang support 6.880 dan resisten di 6.925. Saham-saham yang disoroti hari ini, yakni: HOKI, BRMS, dan HRTA.
Kendati begitu, volatilitas di pasar masih relatif tinggi sehingga ada potensi koreksi juga. "Pasar hari ini menanti rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dengan bahasan utama kebijakan suku bunga acuan," tulis Nico dan tim dalam riset hariannya.
Berdasarkan data ekonomi domestik, penguatan nilai rupiah, serta laju inflasi yang dinilai masih stabil, BI diproyeksikan akan menjaga suku bunga acuan di level 6 persen.
Akan tetapi, situasi global pun akan BI pertiimbangkan, yang mana FOMC The Fed mengindikasikan para pejabatnya akan melanjutkan kebijakan moneter restriktif. Dus, peluang The Fed mengurangi suku bunga dalam waktu dekat ini masih kecil.
"Pasar memiliki pandangan, keputusan BI di bulan sebelumnya untuk meningkatkan suku bunga ke level 6 persen adalah upaya menjaga atau mengantisipasi jika The Fed menaikkan suku bunga lagi," imbuh Nico dan tim.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG melaju secara terbatas pada hari ini. Ia menilai pergerakannya tampak sideways dan disertai potensi tekanan minor.
Sentimen akan datang dari keputusan BI mengenai kebijakan suku bunga acuannya, yang diperkirakan masih belum akan berubah.
Ia memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 7.012. Saham-saham yang ia soroti untuk hari ini, terdiri dari: KLBF, AKRA, AALI, INDF, ASII, UNVR, BBCA, dan BBRI.
Sementara itu, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG melemah hari ini. Ada peluang rebound untuk meneruskan fase uptrend jika IHSG tetap ditutup di atas level 6.855 pada hari ini.
Adapun, level support IHSG hari ini adalah 6.855, 6.813, 6.760, dan 6.700. Sementara itu, level resistennya adalah 7.058, 7.128, dan 7.199. Saham-saham pilihannya, yakni: UNVR, TLKM, TKIM, PTBA, dan PGAS.
