Jelang RDG BI Pekan Ini, IHSG Berpotensi Uji Level 7.200

Tapi waspadalah akan potensi pullback.

Jelang RDG BI Pekan Ini, IHSG Berpotensi Uji Level 7.200
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) IHSG menguat 0.21 persen di level 7.190.988 pada akhir perdagangan Jumat (15/12). Hari ini (18/12), IHSG diproyeksi melemah secara teknikal.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG sedang menguji resisten 7.225 dan membentuk candle shooting star pada hari Jumat. Hal itu

mengindikasikan peluang untuk memulai pullback dan diperkirakan dapat melemah ke 7.130-7.150 sebagai target koreksi jangka pendeknya.

Level support IHSG berada di 7.130, 7.041, 7.000, dan 6.965. Sementara level resistennya di 7.225, 7.255, 7.300, dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD

menandakan momentum bullish.

Ivan memproyeksikan IHSG terkoreksi di rentang support 7.160 dan resisten di 7.210. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: ADRO, BBNI, BRPT, BBRI, dan SMGR.

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K mengatakan, IHSG akan kembali uji resisten 7.200 di hari ini. Saham-saham yang ia soroti, terdiri dari: BBCA, BUMI, MDKA, KLBF, AUTO, BTPS, dan MNCN.

“IHSG diperkirakan masih melanjutkan bullish trend, meski potensi normal pullback tetap perlu diwaspadai,” katanya dalam riset.

Menurutnya, sejumlah sentimen akan pengaruhi laju IHSG. Pertama, penguatan mingguan indeks-indeks utama di Wall Street berkat sinyal The Fed terkait pemangkasan suku bunga acuan hingga 3 kali pada 2024.

Kedua, inflasi Euro Area yang diperkirakan melambat ke 2.4 persen (YoY) pada November 2023. Ditambah dengan inflasi di Inggris yang diperkirakan turun ke 4.4 persen (YoY) pada periode yang sama.

Lalu, consumer confidence index di AS diperkirakan naik ke 104.3 di Desember 2023 seiring dengan perbaikan durable goods orders di AS di November 2023.

Dari dalam negeri, RDG BI diyakini akan kembali menahan suku bunga acuan di level 6 persen (21/12). Valdy menambahkan, pelaku pasar tampaknya juga berspekulasi terhadap potensi klu mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia pada 2024.

Associate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menambahkan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resisten di level 7.120–7.200.

"Potensi koreksi terbuka lebar hari ini, hati hati dan cermati," katanya dalam riset.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo