Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Bisa Unjuk Gigi

Tapi, waspada dengan potensi koreksi secara teknikal.

Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Bisa Unjuk Gigi
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan naik, Rabu (1/11), setelah ditutup menguat 0,24 persen ke level 6.752,21 kemarin.

Menurut Phintraco Sekuritas, sejumlah sentimen akan berdampak terhadap pola gerak IHSG. Dari pasar domestik, para pelaku pasar menanti rilis data indeks manufaktur dan inflasi Oktober 2023.

Yang mana indeks manufaktur diproyeksi masih di atas 50 poin atau menggambarkan kondisi ekspansif pada Oktober 2023. Lalu, data inflasi Oktober diprediksi meningkat ke level 2,6 persen (YoY). Kendati naik, angka itu masih berada di kisaran asumsi APB 2023, yakni 2-4 persen (YoY).

Sementara itu, dari pasar regional ada data produksi industri Jepang, yang menurun 4,6 persen (YoY) pada September 2023, lebih dari Agustus yang hanya 4,4 persen. "Lalu, realisasi indeks manufaktur Cina menurun ke 49,5 pada Oktober 2023, lebih rendah dari harapan dan pada September 2023 di 50,2 poin," jelas Phintraco dalam risetnya.

Dengan sentimen-sentimen itu, tim Phintraco Sekuritas menyoroti saham-saham milik: BRPT, TOWR, SMGR, AKRA, TKIM, dan INKP.

Lebih lanjut, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut, data ekonomi berupa angka inflasi yang akan dirilis awal bulan ini akan mempengaruhi gerak IHSG. Ia memproyeksikan tingkat inflasi itu masih akan stabil.

"Sehingga bisa memberi kontribusi positif terhadap pergerakan IHSG di tengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar," katanya dalam riset harian.

Dus, ia memprediksi IHSG menguat dengan pergerakan di kisaran support 6.654 dan resisten di 6.778. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: CTRA, SMRA, ASRI, PWON, KLBF, BBNI, BBCA, ASII, dan HMSP.

Analisis teknikal IHSG

Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)

Dari segi analisis teknikal, MNC Sekuritas mengatakan, selama IHSG tidak kembali terkoreksi ke  bawah 6.666, maka posisinya saat ini sudah menyelesaikan wave (ii) dan berpeluang menguat untuk membentuk awal dari wave (iii) ke rentang area 6.780-6.908.

"Namun, tetap waspada akan adanya potensi koreksi dari IHSG untuk menguji 6.622-6.633," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.

Level support berada di 6.622 dan 6.578, sedangkan resistennya di 6.840 dan 6.772. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas hari ini, yakni: ASRI, ELSA, ICBP, dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi